Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi AS Melambat Jadi 8,3 Persen di Bulan Agustus   

Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat di bulan Agustus mencapai 8,3 persen.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Inflasi AS Melambat Jadi 8,3 Persen di Bulan Agustus   
News Top Growth
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS di bulan Agustus mencapai 8,3 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

 
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada bulan Agustus mencapai 8,3 persen berdasarkan data yang dirilis hari ini, Selasa (13/9/2022).

Dikutip dari The Guardian, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS di bulan Agustus mencapai 8,3 persen.

Angka tersebut sebenarnya adalah perlambatan dari kenaikan 8,5 persen di bulan Juli, dan 9,1 persen pada bulan Juni yang menjadi tingkat inflasi tertinggi AS dalam empat dekade.

Penurunan harga gas menjadi kontributor utama perlambatan inflasi bulan Agustus. Harga gas telah jatuh selama 13 minggu berturut-turut.

Secara nasional, harga satu galon gas saat ini berharga rata-rata 3,71 dolar AS, menurut American Automobile Association (AAA).

Harga mobil bekas dan baru, yang pernah menjadi pendorong utama inflasi di AS, juga mengalami penurunan, begitu juga dengan harga tiket pesawat.

Berita Rekomendasi

Namun sayangnya, harga barang dan jasa lainnya masih naik. Harga secara keseluruhan naik tipis selama sebulan, 0,1 persen lebih tinggi dari bulan Juli.

CPI inti, tidak termasuk harga energi dan makanan yang mudah menguap, naik 0,6 persen di bulan Agustus, setelah naik 0,3 persen di bulan Juli.

CPI inti AS meningkat 6,3 persen pada bulan Agustus, setelah mencapai level 5,9 persen di bulan Juli.

Pejabat Federal Reserve AS (The Fed) akan mengadakan pertemuan pada Selasa (20/9/2022) dan Rabu (21/9/2022) depan, untuk membahas kebijakan moneter mereka.

Baca juga: The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Lagi Meski Inflasi AS Turun Jadi 8,5 Persen

Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kembali pada pekan lalu, bahwa Bank Sentral AS "berkomitmen kuat" untuk memerangi inflasi.

Melansir dari Reuters, pasar keuangan memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin pada Rabu depan, berdasarkan CME FedWatch Tool.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin presentase sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Juni dan Juli.

Baca juga: Menkeu AS: Penurunan Harga Bensin Dorong Inflasi AS Lebih Lanjut

Laporan inflasi mengikuti data minggu lalu yang menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS yang berkelanjutan. 

Tingkat pengangguran AS berada di level terendah dalam tiga bulan dan pertumbuhan pekerjaan tetap kuat. Hal itu mendukung kenaikan upah yang kuat, berkontribusi pada harga layanan yang lebih tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas