Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Benarkah Konsumsi Pertalite Makin Boros Usai Harga Naik? Begini Penjelasan Pertamina

Para pengguna BBM jenis RON 90 atau Pertalite ramai mengeluhkan konsumsi yang semakin boros usai kenaikan harga 3 September lalu.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Benarkah Konsumsi Pertalite Makin Boros Usai Harga Naik? Begini Penjelasan Pertamina
TRIBUN JABAR/Gani Kurniawan
Pengendara roda dua antre mengisi motornya dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2022). Heboh kualitas Pertalite disebut makin boros setelah mengalami kenaikan harga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh kualitas Pertalite disebut makin boros setelah mengalami kenaikan harga.

Para pengguna BBM jenis RON 90 atau Pertalite ramai mengeluhkan konsumsi yang semakin boros usai kenaikan harga 3 September lalu.

Namun, pihak Pertamina membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa spesifikasi Pertalite tidak mengalami perubahan.

Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR: Pertalite Rp 10.000 dan BP90 Rp 14.890

Hal tersebut dikatakan oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Menurutnya, standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sudah sesuai dengan keputusan Direktorat Jedneral Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).

Aturan tersebut imbuhnya, tertuang dalam Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

"Produk BBM Pertamina jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan spesifikasi," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Berita Rekomendasi

Irto menjelaskan, salah satu batasan dalam spesifikasi Dirjen MIgas yang menunjukkan tingkat penguapan kamar adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

RVP dari Pertalite, kata Irto baik saat ini maupun sebelum ada kenaikan harga, masih dalam batasan yang diizinkan.

"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata dia.

Baca juga: Pertamina Akan Uji Coba Pembatasan Pembelian Pertalite, Begini Skemanya

Adapun penguapan, lanjut Irto, dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.

Secara spesifikasi, batasan maksimum penguapan atau yang biasa dikenal dengan istilah destilasi dari Pertalite adalah sebesar 10 persen dibatasi maksimal 74 derajat Celsius.


"Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celsius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen," kata dia. "Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," imbuh Tirto.

Viral di Media Sosial

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas