Tangani Persiapan IPO 4 Perusahaan, Satu Global Investama Bakal Lebih Agresif di 2023
Keberhasilan IPO ini ikut mendukung upaya BEI mendorong lebih banyak lagi perusahaan yang melantai di pasar modal melalui IPO.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Untuk perusahaan peternakan ayam yang juga akan IPO di 2023, nilai kapitalisasi pasarnya memang paling kecil, hanya sekitar Rp 500 miiliar. Angka tersebut mewakili n30 persen saham yang akan dilepas ke publik saat IPO. "Lokasi perernakan ayamnya di Pandeglang," kata Calvin.
Ada alasan tersendiri SIG tertarik membantu persiapan IPO perusahaan peternakan ayam ini. Salah satu alasan utamanya karena perusahaan tersebut bergerak di industri makanan.
"Karena ini consumer goods, investor asing suka dan ini produk bahan pangan yang dari semua ujung ke ujungnya bisa dijadikan uang. Owner-nya memiliki EPC contractor," bebernya.
Untuk tangani ipo kita tangani semua tapi jntjk masjk.duluan buat inves kita pilih ke 4 sektor tadi. Calvin menambahkan, dua perusahaan yang akan IPO dan ditangani SIG sudah masuk pipeline IPO di BEI.
"Kita perusahaan baru tapi sudah berani masuk menggarap biayai pre financing. Di Indonesia banyak perusahaan yang sebenarnya bisa IPO tapi tidak punya dana untuk melakukannya. Padahal Pemerintah support perusahaan-perusahaan kecil untuk berkembang di bursa," ungkapnya.
SIG pertama masuk di bisnis pembiayaan pra IPO pada 2019. Perjalanan bisnis yang dilalui selama beberapa tahun ini membuat SIG melakukan reposisi.
"Kita sekarang fokus lebih ke quality daripada quantity untuk perusahaan yang akan kita bantu persiapannya untuk IPO," ujarnya.
Dia menambahkan, ke depan perusahaannya akan selektif untuk IPO financing. "Kita pilih perusahaan yang bergerak di bidang IT, F&B dan logistik serta peternakan.
Paul Andreas, Managing Director SGI mengatakan, tahun depan SIG memang lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan dibiayai untuk IPO. "Bahkan kami turut ikut berinvestasi di dalam perusahaan tersebut," ujarnya.
Pada empat perusahaan yang telah masuk dalam daftar untuk mendapatkan IPO financing dari SIG, masing-masing perusahaan tersebut dinilai memiliki kualitas terbaik dari sisi fondasi perusahaan, manajemen, hingga perencanaan jangka panjang yang sangat baik untuk pengembangan perusahaan.
"Tahun 2023 jutaan investor bisa mulai melirik perusahaan yang akan kami bawa melantai di bursa yang bergerak di sektor F&B, IT, olahraga, dan peternakan,” ungkapnya.
Calvin menambahkan, pasar modal saat ini sedang tumbuh pesat dengan jumlah investor baru yang makin bertambah dan didominasi investor milenial.
"Investor ritel kita sekatang lebih banyak, lebih gila-gila naiknya. Jumlah investor jadi 9 juta dan didominasi milenial," ujarnya.
Dia menilai, hal tersebut ditunjang oleh regulasi yang semakin mendukung berkembangkan ekosistem pasar modal, kemudahan dalam pembukaan rekening investor baru serta nilai investasi awal di pasar modal yang kini tidak harus besar.