Tangani Persiapan IPO 4 Perusahaan, Satu Global Investama Bakal Lebih Agresif di 2023
Keberhasilan IPO ini ikut mendukung upaya BEI mendorong lebih banyak lagi perusahaan yang melantai di pasar modal melalui IPO.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Dia menambahkan, selain bergerak di IPO financing, SIG juga bergerak di investasi pasar modal secara langsung dengan menggandeng fund manager dari berbagai negara.
"Untuk fund kita sudah jalin hubungan dengan beberapa fund di Amerika Serikat, Dubai dan Singapura. Kita akan tambah beberapa fund untuk masuk. Jadi bisnis kita tidak hanya di IPO financing saja."
"Kita lagi deal dengan fund dari Singapura. Kalau ini bisa deal, akan memperkuat kita untuk inves di banyak sektor. Dengan investor Singapura selama ini mereka sudah masuk tapi sifatnya masih case by case," ungkapnya.
Terkait kemudahan perusahaan yang akan IPO, Calvin mengatakan, regulasi dari bursa sekarang lebih ketat. Dulu kita bisa strategic listing 1 persen saja. Sekarang nggak bisa. Harus minimal 15 sampai 20 persen, dan seharusnya memang seperti itu. Perusahaan jadi benar-benar IPO," kata dia.
Calvin mengungkapkan, di bisnis IPO financing SIG berani bersaing demgan perusahaan perusahaan IPO advisory lainnya.
"Kita pelajari profil calon emiten yang akan IPO selama 2 minggu, kalau kita nyatakan oke, ya kita jalan. Kita bisa maintain sahamnya, kita promote ke investor asing. Kita punya stand by buyer-nya," kata Calvin.