Arsjad Rasjid Beber Pencapaian KADIN Indonesia di Usia 54 Tahun
KADIN Indonesia tampil menjadi induk dari semua organisasi dunia usaha di Indonesia serta menjadi wadah bagi para pengusaha
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia merayakan pencapaian usia ke 54 tahun di 2022 ini.
Berdiri sejak 1968, KADIN Indonesia tampil menjadi induk dari semua organisasi dunia
usaha di Indonesia serta menjadi wadah bagi para pengusaha nasional untuk dapat menyuarakan aspirasi yang berkaitan dengan dunia usaha di Indonesia.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan KADIN Indonesia hadir untuk membantu dan mendukung membangun dunia usaha bersama dengan pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"KADIN Indonesia juga terus memberikan pembinaan kepada UMKM daerah agar dapat berkembang dan bersinergi dengan pemerintah dalam persiapan daerah Tala sebagai penyongsong Ibu Kota Nusantara," ujarnya di sela perayaan HUT KADIN Indonesia ke-54 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 September 2022.
Baca juga: Program Wiki Wirausaha Kadin Ajak UMKM Lokal Lebih Berdaya Saing
Arsjad menjelaskan, KADIN menjalankan 4 pilar sebagai pondasi organisasi, yakni pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan internal organisasi dan regulasi.
Arsjad bercerita, masa awal kepemimpinannya di KADIN Indonesia menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Meski dunia saat ini sedang dilanda banyak sekali tantangan-tantangan global, namun dengan adanya 4 pilar ini, KADIN Indonesia berhasil untuk tetap mencetak banyak pencapaian terutama
untuk meningkatkan perekonomian Indonesia,” ucap Arsjad.
Menurutnya, banyak sekali program dan capaian yang diciptakan KADIN Indonesia yang berlandaskan pada 4 pilar tersebut.
Contohnya seperti program vaksinasi gotong royong dan program rumah oksigen gotong royong yang berlandaskan pada pilar penguatan kesehatan.
Kemudian, program pengungkapan sukarela (PPS), net zero hub, dan kemitraan closed-loop yang berlandaskan pada pilar penguatan ekonomi nasional dan daerah.
Lalu program wikiwirausaha dan pokja vokasi KADIN Indonesia yang berlandaskan pilar pengembangan kewirausahaan dan kompetensi.
Salah satu capaian terbesar KADIN Indonesia adalah sempurnanya AD/ART KADIN Indonesia yang berlandaskan pada pilar penguatan internal organisasi KADIN Indonesia. Hasil AD/ART yang sudah disempurnakan kemudian disahkan menjadi Keppres, sehingga
menekankan bahwa hanya ada satu KADIN di Indonesia sebagai satu-satunya payung organisasi dunia usaha di Indonesia.
Baca juga: Pesan-pesan Penting Jokowi kepada KADIN Indonesia: dari Hilirisasi Mineral Sampai Digitalisasi UMKM
“Salah satu kado terindah dalam perayaan HUT KADIN Indonesia ke-54 adalah disahkannya Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2022 tentang penyempurnaan AD/ART KADIN Indonesia hasil Munassus KADIN Indonesia 2022. Dengan disahkannya Keppres ini menekankan bahwa hanya ada satu KADIN di Indonesia sebagai satu-satunya payung organisasi dunia usaha di Indonesia,” ucap Arsjad.
Disahkannya Keppres tersebut menurutnya juga semakin menguatkan konsolidasi internal organisasi KADIN Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir berdasarkan Undang Undang dan mempunyai peran memberdayakan potensi dunia usaha yang ada diseluruh wilayah Indonesia.
Arsjad menambahkan, disahkannya Keppres, juga memberikan kepastian hukum untuk memperkuat posisi dan peranan KADIN di Indonesia sehingga dapat memperkuat kepercayaan
rakyat terhadap KADIN Indonesia.
Menurut Arsjad, menjadi nahkoda baru bagi KADIN Indonesia selama periode 2021-2026 menjadi tanggung jawab yang cukup berat karena harus menavigasi pemulihan dunia usaha di tengah krisis ekonomi akibat pandemi. Namun, sambungnya, semua itu bisa dilalui dengan bantuan semua pengurus dan juga KADIN Provinsi.
“Kami akan terus membantu pemerintah mendorong pembangunan ekonomi nasional dan daerah untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang, di mana Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART yang kami lakukan bulan Juni lalu akan mengokohkan posisi KADIN Indonesia,” tambah Arsjad.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi, Carmelita Hartoto yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara HUT Ke-54 KADIN Indonesia mengatakan HUT Ke-54 KADIN Indonesia sangat istimewa karena bersamaan dengan ditunjuknya KADIN Indonesia sebagai penanggung jawab Presidensi B20.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Kadin Sebut Para Investor Asing Kini Lebih Tertarik Tanamkan Modal di Sektor Hijau
“Kami sangat bangga dipercayakan untuk menjadi tuan rumah pada Presidensi B20. Demikian, melalui perayaan HUT KADIN Indonesia ke-54 sekaligus dijadikan ajang untuk mensosialisasikan presidensi B20 sebagai upaya KADIN Indonesia dalam mendorong para pengusaha nasional dan Daerah untuk turut serta berpartisipasi aktif, mengambil tindakan nyata dan mendorong kolaborasi dalam rangka membuka peluang investasi di Indonesia,” ujar Carmelita.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Industri Olahraga, Irawadi Hanafi sekaligus Ketua
Pengarah HUT Ke-54 KADIN Indonesia menilai, kepengurusan KADIN Indonesia dibawah kepemimpinan Arsjad Rasjid ini telah banyak menghasilkan kegiatan - kegiatan yang telah menjadikan KADIN Indonesia sebagai rumah bagi para pengusaha yang tumbuh secara inklusif dan kolaboratif.
“KADIN Indonesia saat ini juga berhasil memposisikan jati dirinya sebagai organisasi di bidang perekonomian yang handal sebagai mitra sejajar pemerintah yang efektif dalam memberdayakan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional,” ujar Irawadi.