Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Uni Eropa Janjikan Perlindungan Jaringan Energi Menyusul Adanya Sabotase Pipa Gas Rusia

Operator Nord Stream menyebut kerusakan itu 'belum pernah terjadi sebelumnya', sementara pihak Gazprom yang dikendalikan Rusia menolak berkomentar

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Uni Eropa Janjikan Perlindungan Jaringan Energi Menyusul Adanya Sabotase Pipa Gas Rusia
DW
Pipa gas Nord Stream mengalirkan gas Rusia ke Eropa melalui perairan laut Baltik di wilayah Jerman. Uni Eropa (UE) pada Rabu (28/9/2022) memberikan respons atas gangguan pada infrastruktur energi setelah menduga ada sabotase di balik kebocoran pipa gas Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Uni Eropa (UE) pada Rabu (28/9/2022) memberikan respons atas gangguan pada infrastruktur energi setelah menduga ada sabotase di balik kebocoran pipa gas Rusia.

Dikutip dari Reuters, Kamis (29/9/2022) Rusia yang memangkas pengiriman gas ke Eropa setelah Barat memberlakukan sanksi atas invasi Moskow ke Ukraina, juga mengatakan kemungkinan adanya sabotase.

"Setiap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energi Eropa sama sekali tidak dapat diterima dan akan mendapat tanggapan yang kuat," kata Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.

Baca juga: Denmark: Kebocoran Gas dari Pipa Nord Stream 1 dan 2 Bisa Berlanjut Sampai Akhir Pekan Ini

Menggaungkan pandangan Jerman, Denmark dan Swedia, dia mengatakan kemungkinan sabotase, meskipun Uni Eropa belum menyebutkan pelaku potensial atau mengungkap motif dibaliknya.

Kemudian, pejabat senior militer AS mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan adanya sabotase.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang pada Jumat (30/9/2022) atas permintaan Rusia untuk membahas kerusakan pada jaringan pipa Nord Stream.

Berita Rekomendasi

Operator Nord Stream menyebut kerusakan itu 'belum pernah terjadi sebelumnya', sementara pihak Gazprom yang dikendalikan Rusia menolak berkomentar.

"Perkembangan yang dapat berdampak lebih cepat pada pasokan gas ke Eropa adalah peringatan dari Gazprom bahwa Rusia dapat menjatuhkan sanksi pada Naftogaz Ukraina karena arbitrase yang sedang berlangsung," kata analis di ING Research.

Baca juga: Uni Eropa Selidiki Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Ukraina Tuding Rusia Biang Keroknya

Di sisi lain, harga gas Eropa naik menyusul berita kebocoran. Harga patokan gas Belanda untuk Oktober naik 11 persen menjadi 204,50 euro/megawatt jam pada Rabu (28/9/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas