Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadapi Resesi Global, Ma'ruf Amin Minta Pejabat Beli Produk Lokal, LPS Ungkap 4 Tantangan Perbankan

Perlambatan ekonomi yang dikombinasikan oleh kenaikan harga dapat memicu risiko terjadinya stagflasi di beberapa negara.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hadapi Resesi Global, Ma'ruf Amin Minta Pejabat Beli Produk Lokal, LPS Ungkap 4 Tantangan Perbankan
kafkadesk.org
ILUSTRASI resesi - Ancaman resesi ekonomi global akibat naiknya harga pangan dan krisis energi menjadi perhatian semua negara, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut pun membuat bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuannya sebagai upaya menahan laju inflasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi global akibat naiknya harga pangan dan krisis energi menjadi perhatian semua negara, termasuk Indonesia.

Kondisi tersebut pun membuat bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuannya sebagai upaya menahan laju inflasi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam menghadapi situasi ekonomi global yang sulit, seluruh pihak harus terus menjaga dan mengoptimalkan modalitas serta kekuatan domestik yang dimiliki Indonesia.

Hal ini sebagai langkah mengantisipasi pembalikan arus modal dari negara-negara berkembang ke negara-negara maju.

“Kekuatan domestik yang perlu kita jaga antara lain adalah konsumsi dalam negeri dan UMKM yang menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Wapres saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Ke-9 Tahun 2022 di Jakarta Convention Centre, yang dikutip dari laman Wapres.go.id, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Resesi Global Hambat Pemulihan Ekonomi Indonesia, Para Pemimpin Negara Sedang Bertarung

Bukan tanpa alasan, kata Ma'ruf, pada triwulan II tahun ini, 51,47 persen PDB berasal dari konsumsi rumah tangga.

“Untuk itu, pemerintah terus menjaga level daya beli dan konsumsi masyarakat melalui bantuan sosial dan bantuan langsung tunai yang menyasar rumah tangga maupun UMKM,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

Wapres menyebut, pemerintah saat ini juga terus menggaungkan gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

Ia pun menegaskan bahwa produk-produk buatan dalam negeri, tidak terkecuali produk UMKM, tidak kalah mutunya jika dibandingkan produk impor dari negara lain.

“Produk fesyen hijab misalnya, telah berhasil merebut hati konsumen domestik dan luar negeri. Ini harus terus kita tingkatkan,” tegasnya.

Untuk itu, Wapres mengimbau khususnya kepada para pejabat pemerintahan agar tidak ragu membeli dan menggunakan produk lokal.

“Mari kita menjadi yang pertama, memberi contoh kepada masyarakat, bangga menggunakan produk buatan dalam negeri,” ajaknya.

Tantangan Perbankan

Di tengah ketidakpastian global dan ekonomi yang masih tinggi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus menyoroti berbagai tantangan ke depan bagi sektor perbankan untuk dapat memperkuat stabilitas sistem keuangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas