Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemanfaatan Teknologi Digital Dapat Bantu Akselerasi Bisnis UMKM

Pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemanfaatan Teknologi Digital Dapat Bantu Akselerasi Bisnis UMKM
Dok. DPD RI
ILUSTRASI - Pameran produk UMKM di Pantai Mutun Kabupaten Pesawaran, Lampung, 4 September 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Pertumbuhan sektor ini bisa dibilang pesat. 

Pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. Demikian beberapa kesimpulan yang dibahas dalam webinar bertema “UMKM Maju, Bisnis Melaju” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi

Asesor Manajemen Mutu Industri Ahli Muda pada Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Jane Grace Astrid Sipasulta mengatakan, kewirausahaan di Kota Balikpapan, saat ini bisa dibilang tumbuh pesat. Sampai dengan 2021 saja, jumlah UMKM di Balikpapan sudah mencapai 47.054 unit.

Menurut dia, peluang menjalankan bisnis dalam skala UMKM terbilang menjanjikan, contohnya adalah bisnis kuliner yang saat ini permintaannya sedang tumbuh pesat.

“Hal-hal yang memudahkan pengembangan bisnis UMKM saat ini adalah strategi pemasaran yang bisa dilakukan lewat media sosial, yang bisa memperluas jangkauan pemasaran yang berujung dapat meningkatkan penjualan. Begitu pula kemudahan transaksi secara digital. Oleh karena itu, UMKM harus segera masuk dalam ekosistem digital agar tidak ketinggalan,” ucap Grace, dikutip Jumat (14/10/2022).

Ketua Balikpapan Blogger Community Bambang Herlandi menyarankan UMKM untuk memperluas lini bisnis dengan berjualan di lokapasar (e-commerce). Saat ini begitu banyak loka pasar yang tersedia.

BERITA TERKAIT

Namun, UMKM juga dapat membangun website sendiri sebagai sarana pemasaran produk.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi, Pelaku UMKM dan Konten Kreator Ikuti Pelatihan Pemasaran Bareng Sandiaga

Sementara itu, Ketua APTIKOM Kalimantan Timur Eko Junirianto memberikan tips pemasaran secara digital yang unik, yakni pemasaran secara langsung (live) di media sosial, seperti di Instagram. 

Cara inovatif lainnya adalah lewat Google Adsense yang berbayar. Selain itu, manfaatkan fasilitas yang diberikan gratis oleh tokoh atau influencer yang menawarkan promosi produk UMKM di media sosial mereka secara cuma-cuma.

Agar pemasaran produk UMKM makin masif, dosen Teknologi Informasi Politeknik Samarinda Mulyanto menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam komunitas bisnis yang ada.

Baca juga: UMKM Pandai Besi di Banyumas Mulai Pasarkan Produk ke Kalangan Chef Profesional

Manfaat bergabung dalam komunitas semacam itu adalah mendapatkan banyak informasi terkait pasar dan produk, membangun jejaring bisnis, mendapat masukan, bisa membantu memunculkan ide kreatif, serta dapat berpotensi meningkatkan penjualan.

“Namun, pemasaran bisnis UMKM saat ini tidak bisa dilepaskan dengan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis sangat penting sehingga mensyaratkan penguasaan dan kecakapan digital,” ujarnya.

Peran influencer

Influencer Fazri Kecap, memaparkan keunikan lewat media sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Salah satunya adalah dengan media sosial, seseorang yang tadinya tidak terkenal bisa menjadi populer atau kerap disebut viral. 

Berawal dari viral, seseorang bisa mendapat profesi baru. Namun, ia mengingatkan agar media sosial dimanfaatkan secara positif dan produktif, seperti menambah pengetahuan, menyalurkan hobi, dan berbagi ilmu atau wawasan.

Baca juga: BLT UMKM akan Cair Rp 1,2 Juta Oktober Ini, Simak Cara Daftarnya

“Kalau sudah populer, bantu UMKM untuk memasarkan produk mereka. Jadikan UMKM sebagai teman, bukan musuh. Oleh karena itu, influencer sering-seringlah mendekati UMKM untuk membantu mempromosikan produk mereka,” katanya.

Influencer Agi Putra Aspian menambahkan, untuk mencari pendapatan baru lewat dunia digital, seperti menjadi influencer atau pembuat konten (content creator), ia menyarankan agar semua diawali dengan hobi atau yang menjadi minat. 

Sebab, apabila motivasi aktif di media sosial untuk mencari pemasukan tanpa dilandasi hobi, akan ada masanya jenuh sehingga tidak aktif lagi atau terhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, sebaiknya aktif di dunia digital berawal dari hobi.

“Kuncinya adalah konsisten, tentu saja harus berawal dan fokus pada hal-hal yang menjadi hobi atau minat,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas