Blibli Akan IPO di Bursa Efek Indonesia Bulan Depan, Bidik Dana Segar Sebesar Rp 8,17 Triliun
Blibli berencana menjual sebanyak 17,77 miliar saham dengan kisaran harga Rp 410 hingga Rp 460 per lembar saham.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli berencana menggelar Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2022 dengan target dana sebesar Rp 8,17 triliun.
Melansir dari Reuters, Blibli berencana menjual sebanyak 17,77 miliar saham, dengan kisaran harga Rp 410 hingga Rp 460 per lembar saham dalam penawaran penjualan saham yang diadakan 1-3 November, menurut prospektus perusahaan.
Sementara pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 November.
Baca juga: Dikabarkan Akan IPO, Bagaimana Prospek Blibli? Ini Kata Analis
Rencana pencatatan tersebut mengikuti IPO 1,1 miliar dolar AS dari GoTo Group awal tahun ini dan IPO 1,5 miliar dolar AS dari Bukalapak yang diadakan tahun lalu.
Perusahaan e-commerce yang dibekingi Grup Djarum ini akan menggunakan dana sebesar Rp 5,5 triliun dari hasil IPO untuk membayar kembali pinjaman bank, dan sisanya digunakan sebagai modal kerja untuk mengembangkan platformnya.
Prospektus ringkas milik Blibli, yang diterbitkan hari ini (17/10/2022), telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun perusahaan ini menegaskan, prospektus ringan itu belum memperoleh pernyataan efektif dari OJK dan masih dapat diubah atau dilengkapi.
Ada dua penjamin pelaksana emisi efek atas IPO Blibli, yaitu BCA Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas.
Adapun jadwal pelaksanaan masa penawaran awal pada 17-24 Oktober 2022, tanggal efektif pada 28 Oktober 2022, masa penawaran umum : 1-3 November 2022, penjatahan pada 3 November 2022, distribusi saham elektronik pada 4 November, dan pencatatan saham di BEI pada 7 November 2022.