Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menyongsong 2045, Pers Diminta Tetap Kritisi Pemerintah Agar Tercapai Target Indonesia Maju

Insan pers diminta agar tetap kritis dan menjaga konsistensi pemerintahan menjelang usia Indonesia ke-100 pada 2045 nanti.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menyongsong 2045, Pers Diminta Tetap Kritisi Pemerintah Agar Tercapai Target Indonesia Maju
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insan pers diminta agar tetap kritis dan menjaga konsistensi pemerintahan menjelang usia Indonesia ke-100 pada 2045 nanti.

Hal itu disebutkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir.

Menurut Iskandar, melalui penjagaan ini dapat tercipta kesejahteraan rakyat.

“Pers perlu menjaga konsistensi dari semua pemerintahan. Siapapun nanti presidennya. Tetap konsisten. Tujuan terakhir itu adalah kesejahteraan rakyat pada saat Indonesia berusia 100 tahun,” kata Iskandar di Seminar Nasional bertajuk Peran Pers Terhadap Pemulihan dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Minat Masyarakat Beli Smartphone Secara Global Menurun Akibat Perlambatan Ekonomi

Pers diminta tetap kritis terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Melalui itu, Iskandar percaya Indonesia bisa menjadi negara maju.

BERITA TERKAIT

“Media menjaga supaya Indonesia bisa menjadi negara maju dengan melambungkan koreksi-koreksi kritis terhadap kebijakan,” ujarnya.

Baca juga: Menteri ESDM Sebut Indonesia Berkomitmen Jalani Ekonomi Rendah Karbon

Di tengah daya beli masyarakat yang tinggi, Iskandar menyebut pers bisa ikut mendukung pertumbuhan tersebut.

Melalui dukungan kepada kerja sama antara kementerian dan lembaga.

Kelak dukungan tersebut dapat berujung pada meningkatnya produksi barang yang dipercaya bisa semakin kompetitif.

“Dengan dukungan media dan kerja sama antara kita kementerian dan lembaga, potensi penduduk yang 275 juta jiwa ini bisa kita berdayakan. Melalui pemberdayaan daya beli masyarakat ini, tentunya kita bisa menciptakan scale of economic sehingga cost per unit barang yang kita hasilkan sangat kompetitif,” kata Iskandar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas