Pengguna Aktif Lalamove Naik 633 Persen Sejak Pandemi
Total pengguna Lalamove saat ini mencapai 1,4 juta pengguna dengan 20 ribu pengguna dari segmen bisnis dan 230 ribu mitra pengemudi.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pandemi, perusahaan jasa kiriman Lalamove mencatat pertumbuhan mitra bisnis di atas 328 persen dan pertumbuhan pengguna aktif lebih dari 633 persen.
Total pengguna Lalamove saat ini mencapai 1,4 juta pengguna dengan 20 ribu pengguna dari segmen bisnis dan 230 ribu mitra pengemudi.
"Saat ini Lalamove telah berkembang di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Cirebon, Surabaya dan Malang dan akan memperluas wilayah layanannya ke Semarang dan Yogyakarta," kata Chief Operating Officer Lalamove, Paul Loo saat temu media belum lama ini.
Dikatakannya, pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh model bisnis yang digeluti perusahaan dan menjembatani antara manfaat bisnis, pelanggan dan para pengemudi yang merangkul para pengusaha UMKM.
"Kesulitan mereka selama ini adalah proses pengiriman yang lama, proses administrasi yang lama, keterbatasan ukuran dan volume pengiriman barang, kebutuhan pengiriman barang yang multi guna, dan biaya pengiriman yang tinggi. Bahkan, biaya logistik di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara," katanya.
Baca juga: Cara Lalamove Bantu UMKM Bangkit Saat New Normal
Pihaknya yakin, digitalisasi merupakan salah satu solusi untuk menekan biaya logistik pengiriman.
Untuk mengefektifkan operasional pihaknya menggunakan fitur live GPS tracking, digital signature dan juga akses laporan pengiriman hanya dengan satu akun bisnis yang dapat diakses oleh lebih dari satu operator.
Ditambahkannya, saat ini Lalamove memiliki 10 jenis layanan kendaraan di Indonesia, mulai dari sepeda motor, MPV, van hingga CDD Box 5T.
Dalam 1-2 tahun mendatang pihaknya akan menambah 6 kendaraan lagi, termasuk truk wingbox 18T.
Pihaknya juga berencana memasukkan kendaraan listrik ke dalam armada.
"Infrastruktur pendukung sedang kami perbaiki agar saat kami menggunakan kendaraan listrik bisa berjalan sesuai rencana kami," katanya. "Sebagai perusahaan teknologi, Lalamove ingin berkontribusi dalam melestarikan lingkungan," imbuhnya.