Wakil Menteri Perdagangan: TEI 2022 Buka Peluang Produk Indonesia Masuk Pasar Afrika
Pasar Afrika diyakini akan terus berkembang seiring meningkatnya kestabilan politik dan membaiknya kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 yang tengah berlangsung saat ini bukan hanya memperkuat, dan mengembangkan ekspor produk Indonesia ke pasar-pasar utama seperti ke Amerika Serikat, China, Jepang, Korea dan Eropa.
TEI ternyata juga berhasil membuka dan menggarap pasar-pasar non tradisional yang tengah berkembang yaitu Afrika. Beberapa komitmen perdagangan terjalin dengan negara-negara Afrika seperti Mesir, Afrika Selatan dan Kamerun.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, berhasilnya produk-produk yang dipamerkan di TEI dalam menembus pasar Afrika, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggarap pasar non tradisional.
Jerry melihat pasar Afrika akan terus berkembang seiring meningkatnya kestabilan politik dan kesejahteraan masyarakat negara-negara di kawasan tersebut.
Beberapa produk yang berhasil menembus pasar Afrika antara lain CPO dan turunannya, fashion, kopi, mesin, pupuk, obat-obatan dan lain-lain.
Mengingat TEI masih berlangsung, Jerry yakin negara-negara Afrika juga akan makin melirik produk-produk lain seperti otomotif, elektronika hingga makanan dan minuman.
Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut Produk Indonesia Siap Banjiri Pasar Afrika hingga Eropa
"Sangat-sangat berpeluang terjadi kesepakatan-kesepakatan baru dengan negara-negara lain. Exposure TEI kali ini sangat bagus mengingat ini menjadi event TEI pasca pandemi yang juga dilakukan secara offline disamping online."
"Teman-teman di Kemendag terus mempromosikan dan mengundang pelaku usaha dari Afrika untuk makin aktif mengeksplore produk Indonesia," tutur Jerry.
Baca juga: Incar Pasar Afrika, Ejara Kamerun Tawarkan Layanan Kripto dan Investasi Berbahasa Prancis
Ia menyebut, Afrika akan menjadi target market yang bagus, bukan hanya sebagai pasar komoditas tetapi juga produk-produk manufaktur di bidang farmasi, elektronika, otomotif, mesin-mesin hingga alat-alat komunikasi.
Dia juga menekankan pentingnya ekspansi produk-produk jasa Indonesia ke pasar Afrika. Di sektor ini, Indonesia punya banyak keunggulan kompetitif terutama dari kualitas tenaga kerja.
Sektor-sektor jasa konstruksi, perminyakan, telekomunikasi, pariwisata dan kesehatan menjadi sektor yang cukup punya peluang.
Baca juga: Bidik Pasar Afrika, Produsen AMMDes Ini Gandeng Dangote Group
"Jadi untuk pasar Afrika, bukan hanya produk barang yang punya peluang besar, tetapi juga produk-produk jasa. Saya berharap pelaku-pelaku industri di sektor tersebut juga makin aktif dalam berpromosi. Kami di Kemendag tentu akan memberikan fasilitasi dan dukungan penuh," paparnya.
Untuk menunjang ekspansi ekspor Indonesia di bidang barang dan jasa, kata Jerry, Kemendag akan terus mengembangkan kerjasama dan perjanjian-perjanjian perdagangan dengan negara-negara Afrika.
Dia berharap semua wilayah Afrika baik di Utara, Sub Sahara hingga Afrika bagian selatan bisa terjangkau oleh perjanjian-perjanjian perdagangan.
TEI 2022 digelar secara offline pada 19–23 Oktober 2022 di ICE BSD, sedangkan secara virtual digelar pada 19 Oktober hingga 19 Desember 2022.