Animo Masyarakat Meningkat, Angkasa Pura I Optimis Capai 50 Juta Penumpang di Tahun 2022
Dikatakan Faik Fahmi, peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak bulan Mei 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Menurut Faik, minat penumpang terlihat seiring pulihnya mobilitas masyarakat di tahun 2022. Faik Fahmi optimis jumlah penumpang di tahun ini mencapai 50 juta atau lebih dari yang sudah ditargetkan sebesar 38 juta.
Lanjut Faik, jumlah tersebut mencakup prediksi penumpang pada momen hari raya Natal dan tahun baru 2023.
Baca juga: Angkasa Pura I Percantik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jelang KTT G20
"Kita punya target di RKAP di tahun 2022 target 38 juta. Tapi sekarang sampai akhir Oktober sudah 43 juta, jadi kita memproyeksikan sampai di akhir Desember mungkin di angka 50 juta penumpang, jadi jauh diatas target," ujar Faik Fahmi dalam acara 'RUMPI' BUMN di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Dikatakan Faik Fahmi, peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak bulan Mei 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Hingga kini, jumlah tersebut meningkat sebanyak empat ribu penumpang per bulan.
"Di Mei mulai ada traffic, waktu itu rata-rata per hari sudah empat ribu penumpang, tapi di Juni rata-rata per hari naik delapan ribu penumpang per hari, Juli menjadi 12 ribu penumpang per hari, jadi naik empat ribu setiap bulan," kata dia.
Kata dia, peningkatan itu menandakan tren yang positif. Dia juga memberikan insentif dalam bentuk free landing fee untuk pesawat asing.
"Ini menunjukan animo orang untuk berkunjung ke Bali naik sangat tinggi. Sekarang ini sudah di level 22 ribu penerbangan internasional sampai 24 ribu perhari," tuturnya.
Baca juga: Suguhkan Wajah Baru Jelang KTT G20, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Usung Konsep Kearifan Lokal
Terakhir, Faik menegaskan kembali peningkatan jumlah penumpang secara signifikan bahkan mengalahkan tren peningkatan tahun sebelumnya.
"Dipastikan tahun ini traffic meningkat lebih signifikan. Karena masalah pelonggaran persyaratan kesehatan, dan jumlah pesawat dioperasikan semakin hari semakin banyak. Jadi bisa dipastikan nanti akan lebih bagus dari tahun sebelumnya," tegasnya.