Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KKP: Produk Perikanan Berpeluang Topang Ketahanan Pangan Indonesia

Bagi pengembangan SDM dalam negeri, ikan bisa menjadi solusi atas persoalan stunting sekaligus mencetak generasi unggul.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in KKP: Produk Perikanan Berpeluang Topang Ketahanan Pangan Indonesia
Tribunnews.com/Endrapta Pramudhiaz
Direktur Pemasaran Ditjen Daya Saing Produk Kelautan & Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa produk perikanan berpeluang menjadi penyokong ketahanan pangan nasional.

Hal tersebut didasari oleh prediksi meningkatnya kebutuhan protein sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

"Ini bisa jadi krisis pangan bagi beberapa negara, tapi bagi Indonesia sebagai negara maritim justru menjadi peluang," ujar Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Erwin Dwiyana dalam forum Bincang Bahari: Menjadikan Ikan sebagai Solusi Ketahanan Pangan, Senin (14/11/2022).

Baca juga: KKP Tekankan Pentingnya Konsumsi Ikan Bagi Ibu Hamil Guna Cegah Stunting, Terutama Pada 1000 HPK

Erwin mengungkapkan Indonesia memiliki sumber daya perikanan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Bagi pengembangan SDM dalam negeri, ikan bisa menjadi solusi atas persoalan stunting sekaligus mencetak generasi unggul.

Adapun Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 menjadi momentum mengingatkan kembali publik terkait hal tersebut.

Berita Rekomendasi

"Bicara stunting, bukan hanya tentang kurang tinggi atau kurang berat badan, tapi juga menyelamatkan kecerdasannya dengan asupan kaya omega 3," kata Erwin.

Tak hanya itu, ia menyebut ikan juga memiliki peluang pasar yang besar dan bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

"Total nilai pasar ikan bersirip menyentuh angka USD175 miliar di tahun 2028," ujar Erwin.

Senada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Darliansjah mengatakan pandemi Covid-19 menyadarkan pemerintah di berbagai negara tentang pentingnya ketahanan pangan.

Terlebih, masyarakat lebih orientasi terhadap pangan yang aman dan menyehatkan.

Kondisi ini membuat produk pangan berbasis daging putih atau ikan cenderung naik signifikan.

Sebagai respons atas kondisi tersebut, Pemprov Kalteng telah merumuskan ikan sebagai bagian ketahanan pangan.

Hal itu ditunjukkan dari pembangunan sentra pangan seperti sentra perikanan budidaya, sentra perikanan tangkap, dan sentra pengolahan ikan.

"Sudah kami masukkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) 2021-2026, ikan sebagai bagian ketahanan pangan dan bagian upaya penurunan prevalensi stunting," kata Darliansjah.

Baca juga: KKP: Hari Ikan Nasional 2022 Jadi Momentum Implementasi Ekonomi Biru

Dalam forum yang sama, Ketua Forikan Pusat, dr. Djoko Maryono mengingatkan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai periode emas yang tidak akan dapat diputar kembali.

Dia pun meminta setiap orang tua untuk memberikan perhatian lebih saat anaknya berada pada periode tersebut.

"Pada 1.000 HPK adalah cetak biru otak anak terbentuk, sehingga mutlak diperlukan pemenuhan gizi secara cukup di periode tersebut," ujar Djoko.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong Zulfinasran menegaskan kesiapan daerahnya menjadi tuan rumah Harkannas ke-9 yang digelar pada 21 November nanti.

Sebagai daerah yang terletak di Teluk Tomini, Parigi Moutong menawarkan hasil perikanan terbaik untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia dan pasar ekspor.

"Kami sangat siap menjadi tuan rumah Harkannas. Harapannya melalui kegiatan ini kita ingin menunjukkan potensi dan peluang perikanan di Parigi Moutong," kata Zulfinasran.

Sebagai informasi, Harkannas ke-9 akan dipusatkan di Parigi Moutong mulai 19-21 November mendatang.

Baca juga: KKP Dukung Konservasi Alam Melalui Budidaya Ikan Hias Nemo

Sejumlah kegiatan seperti lomba masak ikan tingkat nasional, bersih pantai hingga panen udang akan menjadi bagian dari gelaran Harkannas tahun ini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan masyarakat tentang pentingnya makan ikan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Melalui program yang dilakukan bersama kementerian/lembaga tersebut, Menteri Trenggono berharap peningkatan angka konsumsi ikan (AKI) setiap tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas