Pemerintah Gencarkan Hilirisasi Produk Pertambangan di Indonesia
Hilirisasi produk ini dipercaya mampu memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha di Indonesia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong setiap industri penghasil bahan mentah atau raw material di Indonesia, mulai berkomitmen untuk memikirkan dan mempercepat proses hilirisasi produk turunannya.
Hilirisasi produk ini dipercaya mampu memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha di Indonesia.
Oleh sebab itu, industri pertambangan tentunya akan mengambil peran yang cukup krusial pada proses hilirisasi, produk yang dihasilkan merupakan produk mineral dan batubara (minerba) yang tergolong produk mentah.
Melihat hal ini Kementerian BUMN secara strategis membentuk Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Baca juga: Hilirisasi Investasi Disambut Baik pada Gelaran B20, Bahlil: Negara Berkembang Telah Diberikan Ruang
Salah satu upaya hilirisasi Holding Pertambangan MIND ID, diwujudkan melalui industri bisnis aluminium dan nikel yang saat ini menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
“MIND ID memiliki tiga mandat dari pemerintah. Pertama, mengelola cadangan dan sumber daya strategis” Kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).
“Dua, hilirisasi. Tiga, memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis,” sambungnya.
Dalam hal ini, Hendi juga mengatakan, MIND ID mendorong nilai tambah produk pertambangan aluminium dan nikel.
Di mana aluminium dan nikel menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Untuk industri aluminium, MIND ID punya PT Inalum (Persero), Inalum merupakan produsen tunggal Ingot Aluminium di Indonesia Dengan kapasitas produksi hingga 250.000 ton per tahun.
Melalui MIND ID, pemerintah Indonesia memiliki 100 persen saham di Inalum.
Sedangkan, untuk nikel, MIND ID punya Antam dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). INCO sendiri sahamnya telah didivestasi oleh MIND ID sebesar 20 persen.
Baca juga: Bicara Dalam Forum ASEAN, Jokowi Soroti Sulitnya Negera Berkembang dalam Hilirisasi Industri
Bersama Antam, akan menjadi produser nikel nomor dua terbesar di Indonesia. Mempercepat industri kendaraan listrik berbasis baterai, saat ini menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi global yang kian meningkat.
Sebab kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.
Selain itu juga sebagai bentuk menambah nilai dari komoditas mentah yang dihasilkan.
"Mempercepat kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," jelas Hendi.