Sandiaga Uno Ungkap Kisah Kegagalan Pilpres 2019 dalam Buku 1.500 Inspirasi
Dikatakan Sandiaga, 1.500 inspirasi itu menorehkan cerita perjalanan dari Sabang sampai Merauke, pada saat dirinya melakukan kampanye di tahun 2019.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan cerita kegagalan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu melalui Buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan, buku ini mencerminkan kegagalan adalah bukan akhir dari segalanya. Hal itu dia sampaikan dalam Peluncuran Buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno, di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Senin (21/11/2022).
"Saya ingin menuliskan tentang proses yang belum berhasil, karena saya percaya bahwa kegagalan adalah anak tangga untuk menuju kesuksesan," tutur Sandiaga Uno.
Baca juga: Menteri Sandi: Selain Datangkan Devisa, KTT G20 Juga Dorong Pemulihan Ekonomi Indonesia
Dikatakan Sandiaga, 1.500 inspirasi itu menorehkan cerita perjalanan dari Sabang sampai Merauke, pada saat dirinya melakukan kampanye di tahun 2019.
"1.500 titik saya mencoba suatu hal yang baru yaitu bagaimana kita datang ke titik-titik terjauh, terpencil yang selama tidak didengar suaranya," ucapnya.
Disisi lain, Sandiaga Uno berujar, buku tersebut turut menceritakan awal mula dirinya mendapat panggilan, untuk menemani Prabowo menjadi bakal Capres dan Cawapres Pilpres 2019 lalu.
"Pada saat itu saya mendapat panggilan akhirnya harus memutuskan untuk mendampingi bapak Prabowo, jadi kehormatan buat saya," ujarnya.
"Hasilnya memang seperti yang dituliskan nanti di chapter selanjutnya, adalah sebuah pengalaman demokrasi yang mungkin terinovatif di dunia," lanjutnya.
Sandiaga berharap, buku 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno, mampu menginspirasi pembaca.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Pahami HAKI, Ini Sederet Manfaatnya
"Ini kita tampilkan sisi lain, biasanya kita menulis dari sisi kesuksesan. Ini sisi yang belum sukses, dan kita harapkan banyak inspirasi yang kita dapatkan," jelasnya.
Buku ini ditulis oleh jurnalis senior Yuga Aden yang melihat sosok Sandiaga Uno begitu dekat dengan 'Wong Cilik' melalui program-programnya.
