MMA Global Indonesia Dorong Para Profesional Pemasaran Lebih Kompetitif di Era Ekonomi Digital
Asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan yakni MMA Global Indonesia, berkomitmen membantu para profesional di bidang pemasaran
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan yakni MMA Global Indonesia, berkomitmen membantu para profesional di bidang pemasaran untuk dapat kompetitif di era ekonomi digital.
Global Marketing Director Mayora, Ricky Afrianto mengungkapkan, hal ini sesuai dengan misi MMA Global Indonesia yang terus mendorong para profesional pemasar atau marketers untuk dapat meningkatkan inovasi, nilai bisnis, dan memperkuat consumer engagement di dunia pemasaran dan periklanan yang dinamis.
"MMA ingin memberikan sebuah value kepada marketers agar menjadi profesional yang berinovasi dan memberikan value kepada bisnis. Serta kami membuat good program seperti customer engagement," ucap Ricky dalam forum MMA Impact Indonesia 2022 yang digelar di Jakarta, (11/21/2022).
Baca juga: Menteri Perdagangan Dorong Kolaborasi UMKM dengan Ritel Modern agar Pemasaran Lebih Efisien
Untuk mencapai hal tersebut, MMA telah melakukan berbagai upayanya.
Pertama, MMA telah menunjukkan komitmennya menjadi wadah insipirasi marketer, yang pada akhirnya menghasilkan panduan best practices bagi para chief marketers untuk menjalankan perannya.
Contohnya, MMA mengadakan event superti Ramadan Insight, Modern Marketing Talk, SMARTIES Awards, dan MMA Impact Indonesia.
Kedua, MMA juga turut meningkatkan kapabilitas dengan mengadakan pelatihan bersertifikat bagi para talent di pasar, sehingga perkembangan dunia pemasaran dan periklanan juga diikuti dengan perkembangan sumber daya manusianya.
Ketiga, MMA berupaya menyajikan data, insight, dan update mengenai praktik-praktik paling mutakhir di dunia pemasaran dan periklanan melalui laporan-laporan yang dirilis setiap tahunnya.
Tahun ini, MMA telah merilis tiga buah report. Yakni Brand Safety & MarTech Report, MMA & WARC Report, dan Modern Marketing Reckoner Report.
Sebagai informasi, MMA terdiri lebih dari 800 perusahaan anggota di seluruh dunia dan 15 kantor regional.
Baca juga: Genjot Aktivitas Pemasaran, Echo Sinergi dengan Komunitas Perempuan Melek Teknologi
MMA adalah satu-satunya asosiasi perdagangan pemasaran yang menyatukan ekosistem penuh pemasar, martech dan perusahaan media bekerja secara kolaboratif untuk merancang masa depan pemasaran, sambil tanpa henti memberikan pertumbuhan hari ini.
Ricky dalam kesempatan tersebut juga membeberkan topik-topik yang dapat MMA representasikan untuk event-event kedepannya.
Menurutnya, MMA akan membawakan sejumlah topik dan alat yang kini terus berkembang dalam dunia pemasaran. Seperti Data Analytics, Capability Building, dan lain sebagainya.
Dalam dunia pemasaran, memprediksi masa depan sangat penting. Para pemasar didorong untuk dapat memahami minat, perilaku, dan tren pelanggan melalui data analytics.
Selain itu, MMA juga mendorong lebih banyak kolaborasi dari berbagai vertikal bisnis yang ada di Indonesia.
"Kalau MMA topik ke depannya saya yakin akan all about modern marketing. Mungkin juga berbicara seputar modern marketing yang tantangannya dapat dikatakan baru. Ini menjadi sorotan kami ke depan, dan tentunya akan ada pelatihan terkait topik-topik tersebut," pungkas Ricky.