Akselerasi Digitalisasi Pelabuhan, ILCS Agresif Ekspansi ke Daerah
LCS memberi penugasan personil IT di area regional untuk menciptakan peluang pengembangan pangsa pasar ILCS menjadi lebih luas lagi.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspansi pasar adalah salah satu cara perusahaan untuk perluasan bisnis dan peningkatan layanan ke pelanggan, khususnya
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) melakukan ekspansi ke daerah demi mempercepat adopsi teknologi digital di industri jasa kepelabuhanan di Indonesia sekaligus untuk mendukung transformasi setelah Pelindo merger.
LCS memberi penugasan personil IT di area regional untuk menciptakan peluang pengembangan pangsa pasar ILCS menjadi lebih luas lagi.
Baca juga: IPC Akuisisi 49 Persen Saham PT Multimedia Nusantara di ILCS
Bila semula terpusat di Jakarta dengan jangkauan Jakarta, Jawa Barat, Sumatera, dan Kalimantan Barat, kini operasi ILCS melebar ke seluruh area Nusantara mulai Aceh hingga Papua.
"ILCS sudah melakukan pemetaan pangsa pasar dan membagi layanan operasi dalam empat area, yakni Kantor Pusat di Jakarta yang mencakup pangsa pasar Jakarta, Jawa Barat, Sebagian Sumatera dan Kalimantan Barat," sebut manajemen ILCS dalam pernyataan resminya kepada Tribunnews yang dikutip Minggu, 4 Desember 2022.
Dijelaskan, fokus pasar ILCS pada area kantor pusat saat ini mencakup entitas Pelindo Holding dan Sub Holding serta mendukung inisiatif strategis layanan digitalisasi pelabuhan.
Sementara, untuk Area Surabaya memiliki cakupan pasar pelabuhan-pelabuhan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan.
Area lainnya, yakni Area Medan cakupan pasarnya adalah pelabuhan di Pulau Sumatera dan Area Makassar yang mencakup pangsa pasar pelabuhan di Sulawesi, Sebagian Kalimantan, Ambon dan Maluku, serta Papua.
"Langkah strategis ini dilakukan bersamaan dengan penguatan kapasitas ILCS untuk memperluas atau merambah pasar baru yang lebih luas lagi di lokasi yang berbeda," sebut manajemen ILCS.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Teluk Jakarta dan Efisiensi Ekonomi, Kemenhub Tetapkan Alur Pelabuhan Marunda
Pengembangan pangsa pasar di masing-masing area tersebut akan dipimpin oleh seorang senior vice president area yang mengepalai tiga fungsi, yaitu Sales & Customer Solution untuk proses engagement pelanggan, Delivery Monitoring untuk membantu implementasi, evaluasi dan monitoring proyek, serta Operation Support & Control untuk dukungan pengoperasian dan pemeliharaan layanan IT di area.
Pembentukan area ini tentu berdampak sangat positif bagi ILCS dan ekosistem pelabuhan karena akan membuat proses digitalisasi pelabuhan semakin cepat ke seluruh area Nusantara dan mendukung optimalisasi proses flow of goods dan flow of document dalam rantai logistik.