Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wacana Penghentian KA Argo Parahyangan Demi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tuai Beragam Komentar

Kereta Api Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung dikabarkan akan dihentikan penuh operasionalnya. Penghentian dilakukan saat Kereta Cepat beroperasi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wacana Penghentian KA Argo Parahyangan Demi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tuai Beragam Komentar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Polemik penghentian Kereta Api (KA) Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Penghentian itu disebut karena Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi pada 2023. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik penghentian Kereta Api (KA) Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Penghentian itu disebut karena Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi pada 2023.

Sepekan ke belakang, banyak warganet, terutama pengguna Twitter, mengemukakan pendapatnya mengenai kabar tersebut.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Uji Coba, Erick Thohir: Jadi Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

Tak terkecuali pejabat negara seperti Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.

Dalam rangkaian cuitan yang ia unggah pada Jumat (2/12/2022) di akun @AryaSinulingga, Arya terlihat berdebat bersama beberapa pengguna Twitter lainnya.

Ia menyebut wacana penghentian Argo Parahyangan akan terasa dari perbedaan waktu.

Berita Rekomendasi

"Ntar kalau mulai rasakan perbedaannya pasti anda pindah. Masa pengen lama-lama di dalam kereta 2 jam an lebih lama....," katanya dikutip pada Minggu (4/12/2022).

Ia kemudian menyebut akan ada kereta LRT yang terkoneksi Stasiun Halim KCJB.

"Akan ada LRT yg nyambung ke Halim...dan dari Padalarang akan ada feeder ke stasiun kota Bandung. Perbandingannya 1 jam : 3 jam. Bayar lebih tp lebih cepat," ujar Arya dalam cuitan.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Xi Jinping Saksikan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung

Rangkaian twit Arya ramai dibalas oleh warganet lainnya.

Mayoritas dari mereka tak setuju akan penghentian Argo Parahyangan.

Akun @shandya mengatakan ia lebih memilih Argo Parahyangan karena akses ke moda transportasi lainnya disebut lebih nyaman.

"Tentu saja Parahyangan. Saya pengguna reguler Parahyangan. Tambahan, sampai Bandung tengah malam. Tapi, tetap nyaman karena tengah kota & banyak grab," katanya

"Bayangkan naik KCIC trus transit di KBP malam-malam. Ada jaminan engak keabisan feeder? Setelah feeder tetap naik grab lagi buat sampai rumah. Repot!" Ujarnya masih dalam twit sama.

Serupa dengan @shandya, akun @YudhisHadi1 juga lebih memilih Argo Parahyangan.

Menurut dia, lebih baik menghabiskan tiga jam di kereta, namun langsung tiba di pusat kota.

"Saya sih untuk rutinitas lebih mending parahyangan sih pak. 3 jam langsung ke pusat kota, harga tiketnya juga ada yg 100ribuan. Dari segi lokasi dan harga lebih efektif dibandingkan kereta cepat. Menurut saya kalau seperti itu KCIC hanya menang di bagian waktu," tulis @YudhisHadi1.

Baca juga: Presiden Jokowi: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 88,8 Persen, Beroperasi Juni 2023

Di tengah banyaknya warganet yang kontra, ada akun @KangIndra_ menyebut KCJB akan cocok bagi penumpang pebisnis.

"Terus kalau ada kerjaan dadakan bisa mampir? Kalau dibilang lebih superior ga ada yang lebih superior sih menurut saya mah, semua tergantung kebutuhannya, dan untuk urusan pekerjaan dan bisnis KCIC lebih oke," ujarnya.

Akun @WhereIsSamBoja setuju bila Argo Parahyangan tak bisa dihentikan begitu saja.

Ia melihat Argo Parahyangan dan KCJB bisa beroperasi bersamaan.

"Nah iya makanya gak bisa Gopar (Argo Parahyangan) dihapus gitu aja. Yang emang buru buru silakan naik KCIC, tanpa harus menghapus rute lain yang menguntungkan bagi sebagian masyarakat lain," katanya dalam twit yang diunggah.

Sebelumnya, Kereta Api (KA) Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung dikabarkan akan dihentikan penuh operasionalnya.

Penghentian akan dilakukan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada 2023.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi justru tidak menegaskan penghentian operasional KA Argo Parahyangan yang disampaikan sebelumnya oleh pimpinannya Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: AHY Kritik Komitmen Pemerintah Tak Pakai APBN di Mega Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Masih dalam pembahasan (penghentian KA Argo Parahyangan) dengan para pemangku kepentingan," kata Jodi dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/12/2022).

Sementara dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati juga tidak memberikan penegasan bahwa KA Argo Parahyangan bakal di-nonaktifkan.

Pihaknya bersama stakeholder terkait sampai saat ini masih fokus dalam percepatan penyelesaian pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Saat ini masih kami masih fokus untuk memastikan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung selesai sesuai target," ujar Adita.

Mengenai operasional KA Argo Parahyangan, lanjut Adita, masih dalam tahap pembahasan bersama semua stakeholders.

"Tentu hasilnya akan disosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas