Bank Beri Kemudahan Pencairan KPR Bikin Pengembang Optimis Menyelesaikan Pembangunan Rumah
Meskipun akan menghadapi tantangan resesi global, pemerintah dan lembaga perbankan menaruh perhatian besar masalah penyediaan rumah
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun akan menghadapi tantangan resesi global, pemerintah dan lembaga perbankan menaruh perhatian besar masalah penyediaan rumah untuk masyarakat.
Apalagi program sejuta rumah bukan hanya memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat yang belum memiliki hunian, tapi juga memiliki dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sehingga dibutuhkan sinergi dari seluruh stakeholder, baik perbankan, pemerintah pusat, daerah, dan pengembang.
Mengutip pernyataan Bank Indonesia yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap kuat pada kisaran 4,5 - 5,3 persen dan akan terus meningkat menjadi 4,7 -5,5 persen tahun 2024 yang didukung konsumsi swasta, investasi, dan tetap positifnya kinerja ekspor meski pertumbuhan eskpor melambat.
Baca juga: Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Melonjak, Ekonom: Bunga KPR Bisa Naik 3 Persen pada Tahun Depan
Oktorisman Pemimpin Pemasaran Bisnis BNI KC Fatmawati mengatakan, di saat fondasi ekonomi kuat, pertumbuhan ekonomi tetap positif, pihaknya tetap memfasilitasi pemberian kredit kepemilikan rumah (KPR).
“Kami selalu mendukung pengembang, terutama pengembangan yang memiliki Perjanjian Kerjasama sebagai highly selected developer,” ujar Oktorisman dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
Salah satunya dengan Mitragama Inti Perkasa (MIP), pengembang La Palma Grande di Bekasi Jawa Barat.
"MIP menjadi salah satu pengembang yang memiliki Perjanjian Kerjasama sebagai highly selected devoloper karena memiliki komitmen dan perencanaan pembangunan yang matang dalam mengembangkan kawasan perumahaan," katanya.
Tidak hanya sebatas memfasilitasi KPR kepada konsumen, BNI akan membangun ekosistem perbankan di kawasan perumahaan itu sehingga ekosistem ini diharapkan akan menguntungkan semua pihak, mulai dari penghuni, pelaku bisnis, umkm, dan pengembang.
BNI dan MIP telah beberapa kali melaksanakan akad kredit bersama KPR BNI untuk pembiayaan konsumen secara komersil yang diikuti ratusan perserta akad.
"Kami memberlakukan proses kredit dengan Instant Approval untuk developer MIP sehingga proses menjadi lebih cepat. Bukan lagi dalam hitungan hari, tapi dalam hitungan jam konsumen sudah mendapat persetujuan kredit dari BNI," katanya.
Baca juga: Hadapi Tantangan 2023, BTN Sinergi dengan AREBI untuk Menggenjot Pemasaran KPR
Dukungan dari BNI direspon positif oleh MIP melalui progres pembangunan La Palma Grande yang kini telah berjalan sesuai progres yang direncanakan.
Santoso Angwar Direktur Proyek Mitragama Inti Perkasa mengatakan, di tengah cuaca ekstrem selama musim hujan ini kurang mendukung bukan menjadi hambatan menyelesaikan pembangunan di Cayman Cluster Blok G.
Santoso Angwar berharap pembangunan akan selesai tahun depan sehingga serah terima rumah sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
“Dari target awal yang direncanakan 182 unit yang akan dikerjakan, kini bertambah menjadi lebih dari 200 unit. Kami berharap tahun depan sudah bisa serah terima dengan konsumen,” kata Santoso.