Demi Hemat Energi, Firma Akuntan PwC Tutup Kantor Sebelum Natal Hingga Usai Tahun Baru
PwC mempekerjakan sekitar 24.000 orang dan akan menutup kantor utamanya di London, mulai 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Salah satu firma akuntansi terbesar di Inggris, PriceWaterhouse Coopers akan menutup sebagian besar kantornya selama momen perayaan Natal dan Tahun Baru untuk kali pertama demi menghemat tagihan energi.
PwC mempekerjakan sekitar 24.000 orang dan akan menutup kantor utamanya di London, mulai 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, serta beberapa situs yang lebih kecil.
Kepala PwC Kevin Ellis mengatakan bahwa perusahaannya selama ini membuka semua kantor selama periode perayaan di negara itu 'padahal Inggris sedang mengalami kelangkaan energi'.
PwC saat ini memiliki 19 kantor di Inggris Raya. Sebagian besar staf akan mengambil cuti tahunan selama Natal, namun pandemi virus corona (Covid-19) membuat Work from Home (WFH) kini menjadi hal yang biasa.
Ellis menyampaikan bahwa stafnya ingin perusahaan 'mengurangi konsumsi energi'.
"Kehidupan kantor sangat penting bagi budaya dan bisnis kami, namun membuka semua kantor selama masa liburan tentu sangat aneh pada saat kelangkaan energi," ujar Ellis.
"Kami telah mengambil pendekatan pragmatis untuk memastikan beberapa kantor di seluruh negeri tetap terbuka bagi mereka yang membutuhkannya," kata Ellis.
Baca juga: Biaya Makan Malam Natal Tradisional di Inggris Naik Tiga Kali Lebih Cepat dari Upah
Dikutip dari BBC, Selasa (6/12/2022), perusahaan akuntansi dan konsultasi tersebut mengatakan kantor regionalnya yang berada di beberapa kota termasuk Edinburgh, Belfast dan Newcastle, akan mengambil 'pendekatan serupa' ke situs Embankment Place utamanya di London.
Sebuah memo internal mengatakan bahwa untuk staf yang berbasis di ibu kota, ruang kerja akan tersedia di markas More London dengan beberapa kantor regional menetapkan area khusus untuk diakses para pekerja.
Baca juga: Perekonomian Inggris Makin Suram, Diprediksi Jatuh ke Jurang Resesi di 2023
PwC telah memberikan stafnya banyak kendali atas pola kerja mereka, termasuk mengizinkan mereka untuk memulai sedini atau selambat mungkin jam kerja yang mereka suka.
'Kesempatan untuk mengisi ulang'
PwC bukanlah yang pertama dari empat firma akuntansi besar di Inggris yang menutup kantor selama momen liburan Natal.
Deloitte telah menutup kantornya selama periode perayaan dalam beberapa tahun terakhir. Semua kantornya di Inggris akan ditutup mulai 23 Desember 2022 dan akan dibuka kembali pada 3 Januari 2023.
KPMG mengatakan akan menutup kantornya di Inggris pada periode yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
"Ini adalah kesempatan utama bagi orang-orang kami untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga mereka, serta memulihkan tenaga. Selama periode tersebut, kantor kami hanya dapat diakses oleh sejumlah kecil orang yang memiliki kebutuhan kritis bisnis dan di mana kerja jarak jauh tidak memungkinkan," kata seorang Juru bicara.
Langkah PwC dilakukan ketika Enel, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, memperingatkan bahwa 'akan membutuhkan waktu bertahun-tahun' untuk mengembalikan harga energi ke tingkat yang terlihat sebelum Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Perang telah menyebabkan harga energi global melonjak, karena negara-negara, terutama di Uni Eropa (UE), berupaya mengurangi pasokan gas dan minyak dari Rusia.
Dalam upaya untuk mengurangi risiko pemadaman listrik, National Grid telah menawarkan potongan harga kepada rumah tangga dan bisnis untuk tagihan listrik mereka jika mereka memangkas penggunaan waktu puncak pada beberapa hari selama musim dingin.