Kisah Sukses Warga Desa di Sumsel: Sulap Danau Tercemar Sampah Ratusan Ton Jadi Lokasi Wisata
Danau Shuji dicemari sampah sebanyak 184,8 ton, namun oleh warga sekitar diubah menjadi bersih dan objek wisata menarik.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Ia membiayai pembersihan danau selama 6 bulan dengan berbagai keraguan dari masyarakat pada umumnya.
Bob melibatkan 40 orang yang terkena PHK untuk melakukan pekerjaan tersebut hingga danau menjadi bersih.
“Saya juga ingin menunjukkan, orang yang nakal tidak selamanya nakal,” tambahnya.
Motivasi lainnya yaitu Bob ingin memberangkatkan umrah lebih banyak orang. Hal ini dilakukan ketika ia sesungguhnya ingin memberangkatkan umroh orang tuanya namun orang tuanya sudah meninggal dunia.
Impian itu mulai terwujud ketika tempat yang tadinya hanya untuk pembuangan sampah, dibersihkan menjadi tempat untuk nongkrong.
Wajah danau pun berubah. Warga memiliki tempat publik sehingga tidak hanya terpaku pada gawai.
Apa yang dilakukan Bob tersebut menarik perhatian Pertamina.
Melalui tiga kelompok yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata sebanyak 61 orang), Pokdarling (Kelompok Sadar Lingkungan sebanyak 10 orang), dan Prota Berdasi (Program Tanggap Bencana Kebakaran Danau Shuji sebanyak 15 orang) BUMN minyak bumi dan gas itu mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas anggota, termasuk pelatihan finansial (pengelolaan keuangan).
Baca juga: Kemenparekraf Angkat Identitas Keunikan Desa Wisata, Wujudkan Pariwisata Berkualitas
Pertamina membantu pelatihan akuaponik sehingga kini Danau Shuji budidaya sayur dan ikan. Hasilnya diolah menjadi kerupuk dan kemplang khas Danau Shuji sebagai oleh-oleh selain souvenir (kaos).
“Pertamina memperbaiki pondok-pondok yang ada dengan memanfaatkan pipa bekas dari Pertamina. Ini sangat kuat dan awet,” kata Bob.
Pondok yang tadinya hanya kayu, kini menjadi lebih bagus dan kuat. Inovasi juga untuk menggunakan limbah pipa dari perusahaan.
Bantuan lain berupa sarana dan prasarana wisata sehingga mempercantik wahana di danau ini.
Pertamina hanya memberikan bantuan dana sedangkan ide kreatif dan realisasinya di Pokdarwis.
Termasuk papan-papan tulisan menarik kekinian merupakan ide dari Pokdarwis.
“Kami juga membantu digitalisasi tempat wisata tersebut. Jadi tidak hanya Ancol yang bisa booking via online, di Danau Shuji pun bisa,” tambah Bob.