Kisah Sukses Warga Desa di Sumsel: Sulap Danau Tercemar Sampah Ratusan Ton Jadi Lokasi Wisata
Danau Shuji dicemari sampah sebanyak 184,8 ton, namun oleh warga sekitar diubah menjadi bersih dan objek wisata menarik.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Mereka menjadi tenaga terlatih dari pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Prota Berdasi.
Dari tiga program tersebut menjadikan Lembak menjadi desa terkaya di Sumatera Selatan. Pendapatan dari Pokdarling mencapai Rp 402 juta per tahun, Pokdarwis sampai Rp 4,2 miliar per tahun, dan Prota Berdasi mencapai Rp 108 juta per tahun.
Hasil angka rupiah yang bisa dihitung menjadi angka riil yang bisa dilihat dari pendampingan Danau Shuji.
"Harapannya, tahun 2024 Mbak Dewi Shuji sudah menjadi ekowisata yang mandiri dan menjadi percontohan. Jika dilihat dari SROI (Social Return on Investment) berangka 3,52 artinya sangat baik," ujar Agus.
Head Comrel and CID Staff Zona 4 PT Pertamina(persero), Erwin Hendra Putra melihat rekam jejak yang dilakukan Bob Permana atas pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
Awalnya, Pertamina memberi kepercayaan pada Bob untuk mengamankan jalur pipa dan tugas tersebut terlaksana dengan baik.
Bob disegani masyarakat sehingga tak ada yang berani mengganggu hal yang dijaga Bob.
Selain itu, Bob sudah merintis membersihkan danau secara swadaya sehingga program ini bukan kemauan perusahaan namun kebutuhan masyarakat.
Pertalian saling percaya antara PT Pertamina EP Field Prabumulih, bagian Region 1-Sumatera PT Pertamina Hulu Rokan dengan masyarakat Desa Lembak tersebut kata Erwin menghasilkan sesuatu yang besar.
"Kisah inilah sesungguhnya yang menjadikan pemberdayaan masyarakat Desa Lembak membangun Mbak Dewi Shuji (Lembak Desa Wisata Dana Shuji) menjadi lebih dari sekadar CSR, namun beyond CSR. Program pemberdayaan masyarakat tidak hanya dari satu sisi namun mengubah secara keseluruhan mulai dari mindset masyarakat, infrastruktur, hingga sistem. Pengelolaan Danau Shuji melibatkan tiga pilar yaitu manusia, wisata, dan lingkungan," kata Erwin.