Lapangan Gas HCML di Selat Madura Mulai Berproduksi, Hasilkan 140 Juta Kaki Kubik Per Hari
Lapangan gas ini berlokasi di lepas pantai Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Network, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Husky CNOOC Madura Limited (HCML) yang berlokasi di Selat Madura, Jawa Timur telah berproduksi.
Lapangan gas ini berlokasi di lepas pantai Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Manager MDA-MBH, and MDK Development Project HCML, Dirzi Zaidan mengungkapkan, kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep tersebut dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," ujar Dirzi Zaidan dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(15/12/2022).
Proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022.
Pengerjaan facility processing unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di China, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada fase kegiatan konstruksi, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo, Jawa Timur.
Baca juga: Kejar Produksi 1 Juta Barel, SKK Migas dan Kontraktor KKS Teken MoU dengan Technology Provider
"Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan. Kami senang jika Bupati berkenan ke FPU Trunojoyo 1," kata dia.
Regional Office and Relation Manager HCML, Hamim Tohari menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Fauzi dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung kegiatan proyek HCML di Sumenep.
"Kita juga berusaha memberikan manfaat ke daerah atas kegiatan hulu migas HCML," kata Hamim Tohari.
Hamim Tohari berharap bisa terus bekerja sama bersama Pemkab untuk memajukan industri hulu migas, terutama di kawasan Sumenep. Sehingga ketahanan energi nasional dapat terwujud.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain menyatakan, peresmian Lapangan MDA-MBH (2M) HCML direncanakan berbarengan dengan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro.
"Peresmian Lapangan 2M bersamaan dengan Lapangan JTB, sehingga prosesinya digabung," kata Indra Zulkarnain.