Rumah untuk Jokowi Selepas Tak Jabat Presiden Akan Naikkan Nilai Properti di Colomadu
Rumah tersebut akan diberikan kepada Jokowi setelah selesai masa jabatannya sebagai Presiden pada tahun 2024.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih rumah di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, selepas tak lagi menjabat sebagai presiden RI pada 2024 mendatang, diyakini akan meningkatkan harga properti di kawasan Colomadu dan sekitarnya.
Camat Colomadu Sriyono Budi Santoso mengatakan, lahan untuk pembangunan rumah hadiah negara untuk Presiden Jokowi berada di perbatasan Desa Gajahan dan Desa Blulukan.
Wujudnya saat ini masih berupa lahan kosong seluas 2.000 sampai 3.000 meter persegi.
"Masuknya berada di perbatasan di Desa Gajahan dan Desa Blulukan, tapi masuknya ke Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar," kata Sriyono kepada TribunSolo.com, Jum'at (16/12).
Sriyono optimistis pembangunan rumah hadiah negara untuk Jokowi tersebut akan membuat nilai harga properti di kawasan Colomadu meningkat ke depannya.
"Karena wilayahnya sebagai tempat tinggal tokoh penting. Dampaknya akan
sangat positif. Karena beliau apa namanya tokoh yang setiap saat akan menghadirkan banyak tamu-tamu, konsultasi, minta saran, nasihat itu pasti akan terus berkelanjutan. Sehingga Colomadu menjadi terus berkembang," terangnya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat peresmian gedung Tribunsolo.com, Kamis, 15 Desember lalu membenarkan, Jokowi memilih kawasan Colomadu sebagai lokasi rumah hadiah dari negara.
"Bapak Presiden Joko Widodo, Insyaallah, kalau tidak ada perubahan Pemilu,tanggal 20 Oktober 2024 itu kan sudah berakhir (masa jabatan). Biasanya selepas Presiden mendapatkan hadiah dari negara berupa rumah. Rumah yang diambil Pak Jokowi, di wilayah Karanganyar, Colomadu," ucap Juliyatmono.
Rumah tersebut akan diberikan kepada Jokowi setelah selesai masa jabatannya sebagai Presiden pada tahun 2024.
Lahan Dibeli dari Bos Rosalia Indah
Dikutip dari TribunSolo.com, calon lahan yang akan digunakan untuk rumah pemberian negara kepada Presiden Joko Widodo diduga dibeli dari Presiden Direktur PT Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.
Rosalia Indah merupakan perusahaan otobus antar kota antar provinsi yang bermarkas di Palur, Karanganyar, Solo.
Kabar itu diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Slamet Wiyono.
"Milik pengusaha, Rosalia Indah. Punya Pak Roso," katanya.