Tewaskan Dua Orang, DPR Desak Evaluasi Proyek Kereta Cepat, KCIC: Proses Pembangunan Tetap Berjalan
Polisi telah memeriksa setidaknya 15 orang sebagai saksi, mengetahui penyebab kecelakaan anjloknya kereta teknis proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Rahadian menyebut, proses evakuasi sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga pagi ini, Senin 19 Desember 2022.
PT KCIC juga melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian tersebut. PT KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang.
"Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," jelas Rahadian dikutip dari Kontan.
Lebih lanjut KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP pemasangan rel, dan SOP Pekerjaan lainnya. Serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.
Evaluasi Menyeluruh
Komisi V DPR RI turut prihatin atas terjadinya insiden anjloknya kereta teknis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Anggota Komisi V DPR RI fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama mendesak pihak kepolisian beserta pihak terkait menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut.
"Kami turut prihatin atas terjadinya kecelakaan tersebut dan juga menyesalkan mengapa banyak sekali terjadi kecelakaan selama pembangunan proyek KCJB ini," kata Suryadi kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
"Kita minta KNKT dan pihak Kepolisian dapat bekerja sama dalam melakukan investigasi, karena kejadian ini termasuk dalam kecelakaan transportasi," imbuhnya.
Selain itu, Suryadi mendesak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dievaluasi secara menyeluruh.
Sebab menurunya telah terjadi beberapa kecelakaan sebelumnya mengiringi pembangunan proyek tersebut.
"Kami minta adanya evaluasi menyeluruh terhadap proyek KCJB ini karena kecerobohan dalam membuat perencanaan kereta cepat telah terbukti menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun) naik menjadi US$1,449 miliar atau Rp21,74 triliun," tandasnya.
Baca juga: Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Berawal Keluar Jalur hingga Lokomotif Terlempar
Polisi Terjun ke Lokasi
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Inafis Mabes Polri diterjunkan ke lokasi kecelakaan Kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Senin (19/12/2022).