Tewaskan Dua Orang, DPR Desak Evaluasi Proyek Kereta Cepat, KCIC: Proses Pembangunan Tetap Berjalan
Polisi telah memeriksa setidaknya 15 orang sebagai saksi, mengetahui penyebab kecelakaan anjloknya kereta teknis proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa anjloknya kereta teknis proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, telah mewaskan dua orang dan lima orang lainnya mengalami luka berat.
Insiden anjloknya kereta teknis terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk korban meninggal dunia 2 orang, kemudian luka berat ada 5 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (19/12/2022).
Baca juga: Komisi V DPR: KCIC Harus Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ia menyebut, korban meninggal dunia merupakan warga negara asing (WNA) asal China, yang berprofesi sebagai teknisi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Ya betul (WNA China). Pekerja teknis," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban dalam kejadian tersebut. Namun begitu, dia masih enggan merinci identitas para korban.
"Yang awal yang jelaskan inafis sudah mengidentifikasi korbannya itu ada semua korbannya teridentifikasi korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya juga telah memeriksa setidaknya 15 orang sebagai saksi. Pemeriksaan ini untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
"Saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar informasi saya dapat tadi malam kurang lebih 15 orang. Ini masih berproses rekan-rekan karena mencari penyebab kecelakaan itu kan ahlinya nanti baik dari KNKT ataupun dari pihak PT KAI," pungkasnya.
Proyek Tetap Berjalan
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus berjalan.
Hal ini merespon adanya informasi Kereta Teknis yang keluar jalur di proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) pada Minggu (18/12).
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menyampaikan, kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian Kereta Cepat. Akan tetapi Rangkaian Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).
Saat ini 2 korban luka luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, 2 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Warga Ungkap Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Terlempar dan Tabrak Kereta Teknis