Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Mata Kolega Prof Dr Subroto Tidak Pelit Ilmu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan duka cita atas meninggalnya Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia Prof Dr Subroto.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Di Mata Kolega Prof Dr Subroto Tidak Pelit Ilmu
Reynas Abdila/Tribunnews.com
Prosesi pemakaman Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia Prof Dr Subroto di TMP Kalibata, Jakarta, Rabu (21/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan duka cita atas meninggalnya Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia Prof Dr Subroto.

Menurut Srimul, Profesor Subroto teknokrat senior generasi pertama yang luar biasanya kompeten, flamboyan, dan disegani serta dikenal secara global.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semua adalah milik Yang Kuasa dan akan kembali kepadaNya,” tulis Menkeu, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto Meninggal Dunia

Sri Mulyani melihat almarhum sebagai Guru Besar sekaligus guru saat menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Menkeu mengatakan, hingga usia ke-99 tahun, Profesor Subroto terus aktif dan sangat murah hati membagi ilmu serta pengalaman kepada generasi penerus.

"Beliau sangat murah hati mau berbagi ilmu kepada generasi muda teknokrat serta pelaku industri di bidang energi,” ucap Srimul.

Berita Rekomendasi

Bendahara negara itu menceritakan bahwa Profesor Subroto pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Indonesia pada tahun 1971-1978

Namun, Prof Dr Subroto sangat dikenal sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia selama satu dekade 1978-1988.

Sri Mulyani berujar, pada masa itu produksi minyak Indonesia cukup besar dan Indonesia menjadi anggota OPEC yang sangat aktif.

Profesor Subroto juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) 1988-1994.

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto Meninggal Dunia

“Masa yang penuh tantangan dengan gejolak harga minyak akibat perang teluk dan peran Prof Subroto dikenal dan disegani di dunia perminyakan secara mendunia,” tutur Sri Mulyani.

Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai almarhum Prof Dr Subroto adalah sosok yang menjadi panutan di sektor pertambangan, khususnya di sektor minyak dan gas bumi (migas).

"Beliau itu salah satu yang menjadi sosok yang panutan lah sejak beliau bertugas sebagai Mentamben maupun sampai hari ini," ungkap Jonan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas