Di Mata Kolega Prof Dr Subroto Tidak Pelit Ilmu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan duka cita atas meninggalnya Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia Prof Dr Subroto.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Jonan juga mengisahkan Subroto yang menurutnya menjadi panutan bagi banyak orang serta tidak pelit ilmu.
Baca juga: Subroto Dikenal Sosok yang Piawai Berdiplomasi, Miliki Segudang Tanda Jasa
"Banyak saran masukan sampai beliau sudah berusia senja sekali itu tetap menjadi referensi bagi banyak orang," tuturnya.
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat menghadiri persemayaman jenazah Prof Dr Subroto.
SBY yang juga merupakan Menteri ESDM ke-13 periode 26 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001 tampak mendoakan kepergian almarhum.
Meninggal Akibat Sakit
Prof Dr Subroto meninggal dunia di kediamannya Jakarta pada Selasa (20/12) pukul 16.25 WIB.
Subroto yang merupakan pendiri dan ketua Bimasena wafat akibat sakit yang dideritanya.
Pada masa tuanya, Subroto juga pernah menjabat sebagai ketua Dewan Penasehat Yayasan Bina Anak Indonesia (YBAI).
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 19 September 1928, Subroto menuntaskan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Universitas McGill Kanada, dan meraih gelar doktor di Universitas Indonesia pada 1958.
Subroto pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi di masa Kabinet Pembangunan III dan IV Presiden Soeharto antara 1978-1988.
Subroto juga pernah menjadi sekretaris jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).
Selain dikenal sebagai menteri dan tokoh energi, Subroto pun berstatus sebagai Guru Besar Universitas Indonesia.