KemenKopUKM Genjot Rasio Kewirausahaan Lewat Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi mampu memberikan ruang belajar bagi mahasiswa berlatih berwirausaha dan memiliki kompetensi pendampingan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan target rasio kewirausahaan dan menjadikan perguruan tinggi merupakan lembaga yang tepat untuk mencetak wirausaha baru yang inovatif.
"Melalui riset, yang merupakan kekuatan lembaga pendidikan tinggi, dapat membangun kewirausahaan dengan kompetensi tinggi," kata Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Aziza, Jumat (23/12/2022).
Siti menegaskan perguruan tinggi mampu memberikan ruang belajar bagi mahasiswa berlatih berwirausaha dan memiliki kompetensi pendampingan.
Serta memiliki kemampuan menciptakan invensi dan inovasi berbasis riset.
"Maka diharapkan peran perguruan tinggi khususnya dalam hal riset berbasis inovasi, pendampingan masyarakat, serta inkubasi dan akselerasi," ujar Siti.
Saat ini, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai 64,2 juta unit usaha. Namun, rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,47 persen.
Angka itu disebut tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Thailand yang mencapai 4.2 persen, Malaysia 4.7 persen, dan Singapura 8.7 persen.
Siti menyebut Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam peningkatan rasio tersebut seperti melalui dukungan kepada semua pihak melalui penyediaan ekosistem kewirausahaan nasional.
Baca juga: Cerita Wisnu, Sukses Rintis Wirausaha Setelah Jalani Pelatihan Kartu Prakerja
“Hal ini diharapkan mampu memberikan kemudahan, insentif, dan pemulihan bagi wirausaha sehingga dapat melahirkan the future SME yang berbasis teknologi, adaptif, dan well educated yang pada akhirnya mampu meningkatkan rasio kewirausahaan tahun 2024,” kata Siti.
Ia ingin wirausaha terus meningkatkan kapasitas diri dan memanfaatkan segala bentuk fasilitas yang telah diberikan, baik fasilitas berupa program, kemudahan perizinan, bantuan alat, serta fasilitas permodalan yang dapat dimanfaatkan.
Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Peningkatan Kemampuan Wirausaha Santri Melalui Digitalisasi
Semua itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh wirausaha dan mahasiswa calon wirausaha guna mengembangkan usahanya. “Dengan kolaborasi kita bersama dan berbagai fasilitasi serta insentif, maka saat ini menjadi entrepreneur adalah suatu hal yang sangat mudah,” ujar Siti.
KemenKopUKM juga gencar melakukan workshop pengembangan kewirausahaan di berbagai daerah untuk mengejar pencapaian rasio kewirausahaan 3,95 persen dan pertumbuhan wirausaha 4 persen pada 2024.