Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kaleidoskop 2022: Sejumlah Negara yang Masuk Jurang Resesi

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan pada Kamis (8/12/2022) bahwa resesi di AS tidak bisa dihindari.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kaleidoskop 2022: Sejumlah Negara yang Masuk Jurang Resesi
Alpha News
ilustrasi resesi ekonomi. Negara seperti Amerika Serikat, Rusia, hingga Inggris masuk ke jurang resesi pada tahun 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah negara di dunia dihantui dengan isu resesi perekonomian sejak pertengahan tahun 2022.

Kondisi perekonomian global yang tidak stabil menjadi pemicu isu resesi tersebut.

Negara seperti Amerika Serikat, Rusia, hingga Inggris pun masuk ke jurang resesi pada tahun 2022.

Baca juga: Ekonom: Fundamental Ekonomi Indonesia Kurang Kuat Hadapi Resesi Ekonomi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum negara yang masuk ke jurang resesi di tahun 2022.

Rusia Mengalami Resesi

Produk domestik bruto (PDB) Rusia pada kuartal ketiga 2022 mengalami penyusutan sebanyak empat persen, adanya penurunan tersebut menandakan bahwa negara adidaya ini tengah memasuki zona resesi.

Menurut data yang diterbitkan badan statistik nasional Rosstat pada Rabu (16/11//2022), kontraksi ekonomi terjadi karena terdorong rangkaian sanksi dari negara Barat seperti pembatasan ekspor dan impor di bidang manufaktur dan suku cadang.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini kian diperparah dengan berkurangnya tenaga kerja di negerinya Vladimir Putin ini, akibat mobilisasi parsial ratusan ribu pria sebagai tentara cadangan.

Kantor Komisaris presiden untuk pengusaha Rusia melaporkan setidaknya ada sepertiga dari 5.800 perusahaan di negaranya yang baru-baru ini mengalami penurunan penjualan akibat kekurangan tenaga kerja.

Sayangnya ditengah krisis bank sentral Rusia justru mengambil langkah dovish dengan mempertahankan suku bunga utamanya pada level 7 persen selama bulan Oktober kemarin, setelah bulan sebelumnya suku bunga dikerek dari 9,5 persen menjadi 20 persen dalam upaya untuk melawan inflasi dan menopang rubel.

Sederet tekanan ini yang kemudian membuat perekonomian Rusia melambat dan gagal mencatatkan kenaikan, tercatat selama tiga bulan terakhir Kiev mengalami penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan kemunduran perdagangan ritel sebanyak 9,1 persen.

Baca juga: Ancaman Resesi 2023 Kian Nyata, Ekonom Ingatkan Bank Sentral Agar Perketat Kebijakan Makro

Sebelumnya Rusia masuk ke jurang resesi, pada awal November kemarin bank sentral Rusia sempat mengeluarkan proyeksi yang menyebut bahwa PDB negaranya akan berkontraksi sebesar 3,5 persen di tahun ini.

Menyusul pernyataan tersebut IMF dan Bank Dunia juga turut memperkirakan penurunan PDB Rusia masing – masing sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.

Lebih lanjut, penurunan ekonomi seperti ini bukanlah kali pertama yang dialami Rusia, pada akhir 2020 dan awal 2021 Rusia diketahui telah mengalami resesi teknis akibat pandemi virus corona.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas