Kaleidoskop 2022: Sejumlah Negara yang Masuk Jurang Resesi
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan pada Kamis (8/12/2022) bahwa resesi di AS tidak bisa dihindari.
Editor: Muhammad Zulfikar
Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral Inggris
Sebelumnya, bank sentral inggris diprediksi akan memperketat kebijakan moneternya dengan mempercepat peningkatan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.
Langkah ini diambil Inggris menyusul The Fed yang telah lebih dulu mengerek naik suku bunga acuannya, guna menghambat laju inflasi.
Namun, karena harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) Inggris per Juni 2022 telah melesat 9,4 persen, membuat sejumlah analis percaya bahwa bank sentral Inggris akan kembali menaikan suku bunganya.
Baca juga: Disarankan Warren Buffet, Ini Lima Strategi Berinvestasi Saat Memasuki Fase Resesi
Resesi di AS Tak Bisa Dihindari
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan pada Kamis (8/12/2022) bahwa resesi di AS tidak bisa dihindari.
Janet Yellen menuturkan, dia yakin ekonomi terbesar di dunia itu berada di jalur yang benar untuk menurunkan inflasi yang melonjak.
Pernyataan Yellen muncul di tengah kampanye kuat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk mendinginkan permintaan tahun ini dan menurunkan inflasi sambil berusaha untuk tidak mendorong ekonomi AS ke dalam penurunan.
Untuk saat ini, banyak ekonom memperkirakan AS bisa mengalami penurunan pada tahun depan.
"Apakah kita dapat menghindari resesi atau tidak, saya yakin jawabannya adalah ya," kata Menkeu AS kepada wartawan saat berkunjung ke fasilitas mata uang Biro Pengukiran dan Pencetakan di Fort Worth, Texas, yang dikutip dari AFP.
Menurut Yellen kemacetan rantai pasokan mulai mereda dan harga sewa apartemen baru mencapai puncaknya, dengan pasar tenaga kerja AS juga sedikit mendingin.
"Tanpa melihat PHK nasional yang signifikan, saya yakin kita berada di jalur yang benar dalam hal menurunkan inflasi dan resesi tidak bisa dihindari," ungkapnya.
Sementara ketika sektor bisnis mengurangi ekspektasi pertumbuhan dan rencana perekrutan karyawan, jumlah orang yang meninggalkan pekerjaan juga sedikit menurun, kata Yellen.
Pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan masih "sangat masuk akal" bagi AS untuk mencapai soft landing, merujuk pada skenario di mana pengangguran meningkat tetapi ekonomi menghindari resesi yang parah.