Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tahun 2023 Bakal Terjadi Perubahan Saham Blue Chip? Simak Rekomendasi dan Prediksinya

Tahun ini diprediksi terjadi perubahan sektoral saham blue chip. Saham blue chip merupakan jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tahun 2023 Bakal Terjadi Perubahan Saham Blue Chip? Simak Rekomendasi dan Prediksinya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2022 ditutup melemah tipis 9,45 poin atau 0,14% ke level 6.850,619. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menambahkan, rotasi sektor akan terjadi seiring perubahan kondisi dan sentimen penggerak pasar.

"Dua tahun terakhir sektor energi berturut-turut menjadi jawara, di 2023 sektor energi bukan lagi unggulan," sebut Cheril.

Rekomendasi Saham Blue Chip

Sementara itu, Nico menganalisa pasar akan dibayangi risiko ketidakpastian akibat inflasi dan kenaikan suku bunga.

Namun, kondisi ini ditaksir hanya terjadi pada semester pertama 2023. Setelahnya, pada paruh kedua 2023 ekspektasi risiko akan lebih mereda.

Di tengah sentimen yang membayangi, investor akan mencari saham emiten berfundamental kuat, pertumbuhan stabil dan likuiditas tinggi.

Dus, terlepas dari potensi rotasi sektoral, Nico menilai saham-saham di jajaran LQ45 dan KOMPAS100 masih akan menjadi primadona.

BERITA TERKAIT

Apalagi, kinerja kedua indeks tersebut sejatinya menunjukkan perbaikan di 2022, meski dengan gerak yang terbatas.

Hingga penutupan perdagangan, Jumat (30/12), LQ45 hanya naik tipis 0,62%. Posisi ini lebih baik dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan negative return, turun 0,37%.

Sedangkan indeks KOMPAS100 melemah 0,82% sepanjang tahun 2022. Meski memerah, tapi indeks KOMPAS100 berhasil memangkas penurunan.

Sehingga hasil akhir di tahun lalu masih lebih baik ketimbang tahun 2021 yang ambles hingga 3,42%.

Cheril sependapat, LQ45 dan KOMPAS100 masih menarik sebagai panduan atau benchmark investasi tahun 2023.

Dengan potensi rotasi sektoral, Cheril mengunggulkan saham-saham di sektor barang konsumer primer dan non-primer, serta sektor perbankan.

Untuk saham-saham yang prospektif koleksi di LQ45 dan KOMPAS100, Cheril merekomendasikan AMRT, BMRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas