Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hadiri Haul Pendiri Ponpes Al Falak Bogor, Maruf Amin Bicara Pesantren Pusat Pemberdayaan Ekonomi

Maruf Amin mengungkapkan santri saat ini harus berperan dalam membangun negara termasuk membangun ekonomi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hadiri Haul Pendiri Ponpes Al Falak Bogor, Maruf Amin Bicara Pesantren Pusat Pemberdayaan Ekonomi
Gita Irawan
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Haul Akbar Ke-51 pendiri Pondok Pesantren Al Falak Bogor, KH Tubagus Muhammad Falak Abbas di Bogor pada Sabtu (7/1/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Haul Akbar Ke-51 pendiri Pondok Pesantren Al Falak Bogor, KH Tubagus Muhammad Falak Abbas di Bogor pada Sabtu (7/1/2023) malam.

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengungkapkan santri saat ini harus berperan dalam membangun negara termasuk membangun ekonomi.

Pesantren, kata dia, harus melahirkan orang yang paham agama untuk melanjutkan mereka (ulama).

Karena untuk melanjutkan agama, lanjut dia, perlu ulama dan ilmu adanya pada para ulama.

Baca juga: Pembukaan Muktamar ke-3 KMF, Wagub Jateng Berharap Identitas Pesantren Terus Dikuatkan

Namun demikian, kata dia, sekarang pesantren juga harus menyediakan ilmu yang memakmurkan bumi karena Allah juga memerintahkan hambanya juga untuk memakmurkan bumi.

"Dengan membangun ekonomi, perdagangan, industri, pertanian. Sebab kemakmuran itu harus ada upaya-upaya membangun ekonomi," kata dia.

Berita Rekomendasi

Membangun ekonomi, kata dia, bagian dari perintah agama.

Oleh karena itu, menurut Ma'ruf pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Jadi kita ingin menjadikan kehidupan Indonesia menjadi kehidupan yang menjalankan agama dengan benar, membangun kemakmuran," kata dia.

Ma'ruf juga mengungkapkan bahwa sejarah mencatat kebangkitan santri telah berkontribusi pada kebangkitaan nasional.

Salah satunya, kata dia, fatwa jihad yang keluar untuk melawan Belanda pada 22 Oktober 1945 mewajibkan para santri untuk memerangi Belanda.

"Maka hari itu dijadikan oleh pemerintah Indonesia sebagai Hari Santri Nasional," kata dia disambut riuh tepuk tangan para santri yang hadir.

Ma'ruf juga mengungkapkan sosok KH Falak adalah pejuang yang patut dijadikan teladan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas