Ekonomi Dunia Bergejolak, World Bank Proyeksikan Sederet Negara Ini Mengalami Perlambatan
Adapun daftar negara-negara yang ekonominya diprediksi akan anjlok oleh Bank Dunia pada 2023, diantaranya sebagai berikut
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Melambatnya perekonomian dunia di sepanjang 2023, membuat Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan sejumlah negara di dunia akan mengalami perlambatan pertumbuhan hingga tahun 2024.
Munculnya berbagai tekanan mulai dari lonjakan inflasi akibat kenaikan harga pangan dan tagihan energi, pengetatan suku bunga The Fed, melemahnya investasi hingga adanya disrupsi selama beberapa bulan terakhir imbas invasi Rusia ke Ukraina.
Tak hanya membuat Bank Dunia menurunkan prospek ekonomi pasar global pada 2023 dari 2,9 persen menjadi 1,7, namun juga mendorong sejumlah negara terperosok jatuh terjun ke dalam jurang resesi.
Baca juga: Resesi di Depan Mata, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 1,7 Persen di 2023
“Prakiraan terbaru kami ini menunjukkan perlambatan yang tajam dan berlangsung lama, negara berkembang dan sedang berkembang menghadapi periode multi-tahun dengan pertumbuhan lambat yang didorong oleh beban utang yang berat dan investasi yang lemah karena modal global diserap oleh ekonomi maju," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass.
Adapun daftar negara-negara yang ekonominya diprediksi akan anjlok oleh Bank Dunia pada 2023, diantaranya sebagai berikut, seperti yang dikutip dari situs World Bank:
1. Kawasan Asia Timur dan Pasifik
Untuk wilayah Asia, Bank Dunia memperkirakan bahwa ekonomi Malaysia akan turun dari perkiraan 2022 sebesar 7,8 persen menjadi 4 persen pada 2023, disusul Filipina dari 7,2 persen menjadi 5,4, sementara ekonomi Vietnam amblas dari 7,2 persen ke 6,3 persen.
Tak terkecuali Indonesia turun menjadi 4,8 persen dari sebelumnya dipatok 5,2 persen. Serta Jepang yang anjlok dari 1,2 persen menjadi 1 persen. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi China dilaporkan naik menjadi 4,3 persen pada 2023 dari sebelumnya hanya 2,7 persen.
Baca juga: Bank Dunia Meramal Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Jadi yang Terburuk dalam Tiga Dekade
2. Kawasan Asia Selatan
Di bagian Asia Selatan ada India yang prospek ekonominya diproyeksi turun dari 6,9 persen menjadi 6,6 persen pada 2023, Pakistan dari 6 persen menjadi 2 persen, Bangladesh dari 7,2 persen ke 5,2 persen, dan terakhir Sri Lanka yang naik prospek ekonominya dari minus 9,2 persen ke minus 4,2 persen.
3. Kawasan Eropa dan Asia Tengah
Penurunan serupa juga akan dialami sejumlah negara di Eropa seperti Turki yang proyeksi ekonominya anjlok dari 4,7 persen menjadi 2,7 persen pada 2023, Rusia bergerak di zona negatif dari minus 3,5 persen menjadi minus 3,3 persen.
Tak jauh beda dengan yang lainnya negara Armenia juga akan mengalami penurunan ekonomi tajam dari proyeksi 2022 tumbuh 10,8 persen menjadi 4,1 persen. Kemudian Kroasia dari 6,6 persen menjadi 0,8 persen, dan Georgia dari 10 persen menjadi 4 persen.
Baca juga: Bank Dunia Pangkas Prospek Pertumbuhan Ekonomi China Menjadi 2,7 Persen Pada Tahun Ini
Meski Ukraina tengah menghadapi tekanan akibat invasi militer Putin, namun negara ini justru mencatatkan pemulihan ekonomi, Bank Dunia memperkirakan selama 2023 proyeksi ekonomi Ukraina bangkit dari minus 35 persen tumbuh menjadi 3,3 persen.
4. Kawasan Amerika Latin dan Kepuluan Karibia
Untuk Amerika Serikat proyeksi ekonomi akan naik dari 0,5 persen menuju 1,9 persen. Hal ini bertolak belakang dengan Argentina yang anjlok dari 5,2 persen menjadi 2 persen. Kemudian Brazil dari perkiraan 3 persen turun menjadi 0,8 persen dan Mexico dari 2,6 persen ambruk ke level 0,9 persen pada 2023.
Baca juga: Bisnis China Jeblok, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Beijing Jadi 2,7 Persen
5. Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara
Arab Saudi menjadi negara di kawasan Timur Tengah yang memiliki prospek ekonomi paling anjlok dimana Bank Dunia memperkirakan penurunan dari 8,3 persen menjadi 3,7 persen, disusul Mesir yang turun 6,6 persen ke 4,5 persen pada 2023, Uni Emirat Arab dari 5,9 persen menjadi 4,1 persen , dan Qatar dari 4 persen menjadi 3,4 persen.
6. Kawasan Afrika
Sementara di kawasan benua Afrika, ada Afrika Selatan yang diproyeksi mengalami penurunan dari 1,9 persen menuju 1,4 persen pada 2023, lalu ada Nigeria yang turun dari perkiraan sebesar 3,1 persen menjadi 2,9 persen dan terakhir Angola dari 3,1 persen ke posisi 2,8 persen.