Menko Airlangga Resmikan Fasilitas Produksi dan Lepas Ekspor Produk Tembakau Bebas Asap Sampoerna
Pemerintah berharap pelepasan ekspor produk tembakau bebas asap bisa memantik perusahaan lain mengikuti langkah Sampoerna.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan fasilitas produksi milik PT HM Sampoerna Tbk.
Di saat yang bersamaan, ia juga melepas ekspor produk tembakau bebas asap milik Sampoerna.
"Fasilitas produksi dan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap PT HM sampoerna Tbk di Karawang, Jawa Barat, saya resmikan," katanya melalui rekaman video, Kamis (12/1/2023).
Ketua Umum Partai Golkar itu berharap investasi yang dilakukan Sampoerna dapat memberikan dampak positif dalam mendorong inovasi.
Baca juga: Hadiri KTT B20, Presdir HM Sampoerna Dorong Pemberdayaan UMKM untuk Ketahanan Rantai Pasok Global
"Serta, dapat menciptakan nilai ekonomi pada banyak sektor," ujarnya.
Sektor-sektor itu antara lain UMKM, retail, tradisional, kemitraan dengan petani, dan perkembangan Research and Development (RND).
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh manajemen dan karyawan Sampoerna atas peresmian dan pelepasan ekspor perdana pada hari ini," kata Airlangga.
Dalam peresmian ini, Kemenko Perekonomian diwakili oleh Sekretaris Susiwijono Moegiarso yang hadir langsung di tempat.
Ia mendorong perusahaan serupa lainnya melakukan investasi seperti Sampoerna di Indonesia.
"Ini bagian dari strategi salah satu sektor industri. Industri manufaktur. Seperti kita tahu, pertumbuhan ekonomi kita kan PDBnya hampir 18 persen dari manufaktur," katanya ketika ditemui usai acara.
Susiwijono berujar industri tembakau menyumbang cukup besar.
"0,66-an persen untuk total PDB kita. Jadi, kita juga pengen mendorong industri seperti ini," ujarnya.
Ia berharap pelepasan ekspor ini bisa memantik perusahaan lain mengikuti langkah Sampoerna.
"Sudah ada beberapa yang juga sudah akan memindahkan produk-produk yang untuk global marketnya, industrinya, pindah ke Indonesia," kata Susiwijono.
"Sudah ada beberapa industri hasil tembakau yang lain juga," ujarnya melanjutkan.