RI-Malaysia Bentuk Satgas Percepatan Peningkatan Kerjasama Ekonomi
Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk satgas percepatan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia dan Malaysia di Johor.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JOHOR - Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) percepatan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia dan Malaysia di Johor.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Seri Anwar Bin Ibrahim telah melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden RI Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (9/1/2023).
Salah satunya membahas peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, serta mengajak partisipasi investor Malaysia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Konsul Jenderal RI Johor Bahru bersama tim Ekonomi KJRI Johor Bahru telah melakukan pertemuan awal tahun dengan Mohd Hairi Bin Mad Shah, Pengerusi Jawatankuasa Sukan, Belia, Pembangunan Usahawan, Koperasi dan Sumber Manusia Malaysia, pada Selasa (10/1/2023).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Pengerusi Jawatankuasa Pelaburan, Perdagangan dan Hal Ehwal Pengguna Negeri Johor, YB Lee Ting Han dan Pengarah Eksekutif PUJB (Perbadanan Usahawan Johor Bahru) , Tuan Hj Mohd Radzi Mohd Amin.
Dalam pertemuan, kedua pihak sepakat untuk mengisi tahun 2023 dengan berbagai kegiatan peningkatan TTI baik dari Johor Bahru ke Indonesia maupun sebaliknya.
"Terkait itu, kedua pihak sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Percepatan Peningkatan Kerjasama Ekonomi Indonesia – Johor," ungkap KJRI Johor lewat pernyataan, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Penandatangan MoU Batas Laut dan Darat RI-Malaysia Akan Direalisasikan Tahun 2023
Satgas terdiri dari pejabat Malaysia di bidang terkait di Johor Bahru dan para pejabat KJRI Johor Bahru maupun pejabat terkait di Indonesia, seperti Pemerintah provinsi/daerah yang terdekat.
Baca juga: Januari-November 2022, Perdagangan RI-Malaysia Tembus 27 Miliar Dolar AS
Tugas Satgas tersebut nantinya yaitu mengidentifikasi capaian jangka pendek, menengah dan jangka panjang dari kerjasama tersebut.