Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luhut Ingatkan Amerika Serikat Jangan Pernah Ganggu Ekonomi Indonesia

Amerika Serikat diminta untuk tidak perlu mengganggu pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan negara-negara ASEAN.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Luhut Ingatkan Amerika Serikat Jangan Pernah Ganggu Ekonomi Indonesia
Nitis Hawaroh
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Amerika Serikat tidak boleh menganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Amerika Serikat tidak boleh menganggu persoalan ekonomi di Indonesia.

Hal itu dia sampaikan saat bertemu Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Iklim, Jhon Kerry, dalam gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss.

Melalui unggahan media sosialnya Luhut mengatakan, dirinya sempat melakukan diskusi dengan Jhon Kerry.

Baca juga: Empat Tahun Lagi, Luhut Sebut Indonesia Jadi Raksasa Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Dia pun mengaku menerima masukan-masukan yang diberikan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia.

"Mereka sampaikan beberapa masukan, lalu saya menjawab bahwa kami terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat, kami senang menerima masukan," kata Luhut, dikutip Senin (23/1/2023).

Luhut menegaskan, Amerika Serikat untuk tidak perlu mengganggu pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan negara-negara ASEAN.

Berita Rekomendasi

"Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak dan saya yakin negara-negara ASEAN lain juga memiliki pendapat yang sama," tutur dia.

Sebab kata dia, Indonesia dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa mampu mengatasi gejolak ekonomi global di tengah terjadinya situasi geopolitik di Ukraina.

"Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dan ekspor senilai 293 miliar dolar AS pada tahun lalu, lebih besar dibandingkan tahun 2021 yang hanya 232 miliar dolar AS," ujarnya.

Terlebih, komitmen investasi bilateral saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada akhir tahun 2021 lalu. Kata Luhut, hal tersebut mampu meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional.

"Seperti halnya penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 di Bali lalu, pada awalnya banyak yang pesimis akan penyelenggaraan dan hasilnya, tapi Indonesia berhasil mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan yang luar biasa," tegas dia.

Terakhir, dia meyakini gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 bakal berjalan dengan sukses layaknya KTT G20 tahun lalu.

"Jika KTT G20 saja dapat diselenggarakan dengan sukses dan mendapat pujian dari seluruh negara, maka KTT ASEAN 2023 juga dapat mengulangi kesuksesan yang sama," papar Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas