Dirut BRI Ungkap Sumber Ketahanan Ekonomi Indonesia dari Ancaman Resesi 2023
Dua faktor yang bisa menyelamatkan Indonesia dari resesi adalah kuatnya konsumsi di dalam negeri dan optimisme para pelaku UMKM.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso mengungkapkan dua sumber ketahanan ekonomi Indonesia dari ancaman resesi di 2023.
Dua faktor yang bisa menyelamatkan Indonesia dari resesi adalah kuatnya konsumsi di dalam negeri dan optimisme para pelaku UMKM terhadap kondisi perekonomian.
"Ini di BRI memang ada risetnya yang kita umumkan setiap 3 bulan, kita ukur dengan BRI Micro dan SME (Small Medium Enterprise) Index. Dari evaluasi terakhir di kuartal 4 2022, menunjukkan bahwa terjadi kenaikan bisnis UMKM di semua sektor," ujarnya dalam BRI Microfinance Outlook 2023 dengan tema ”Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity”, Kamis (26/1/2023).
Melonjaknya bisnis UMKM itu disebabkan oleh kinerja perekonomian semakin membaik dan diikuti daya beli masyarakat yang semakin pulih.
Baca juga: Ada Potensi Resesi Global, Emas Dinilai Lebih Menarik sebagai Instrumen Investasi
Berdasarkan Indeks Bisnis UMKM yang mengukur aktivitas bisnis di UMKM termasuk volume bisnis, omzet penjualan, pembelian, dan aktivitas bisnisnya di UMKM, ternyata indeksnya naik dari 103,2 di kuartal III 2022 menjadi 105,9 di kuartal IV 2022.
"Artinya, yang paling penting ini adalah di atas 100. Kemudian, kenaikan menunjukkan bahwa makin membaik UMKM, makin tinggi penjualan, makin meningkat, dan seterusnya," kata Sunarso.
Selanjutnya berdasarkan Index Ekspektasi UMKM untuk satu kuartal ke depan atau artinya ini mengukur ekspektasi pelaku-pelaku UMKM di 3 bulan pertama tahun 2023.
Tercatat indeksnya juga naik dari 126 menjadi 130, sehingga ini mengukur bahwa persepsi masyarakat UMKM terhadap kondsi ekonomi 3 bulan ke depan itu akan membaik.
"Mereka makin optimis itu yang paling penting. Kemudian yang terakhir, kenapa mereka optimis biasanya terkait dengan indeks yang ketiga, adalah mengukur kepercayaan pelaku bisnis UMKM kepada pemerintah, kepercayaan apa? kepercayaan akan kemampuan pemerintah mengurus dan mengkonsolidasikan perekonomian kita," tutur Sunarso.
Hasilnya dari indeks tersebut, dipersepsikan oleh para pelaku UMKM bahwa pemerintah pasti mampu untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengkonsolidasikan perekonomian Indonesia agar tetap bisa tumbuh.
"Kemudian, dicerminkan oleh naiknya Indeks Kepercayaan Pelaku Bisnis UMKM kepada pemerintah (dari 127,2 ke 136,3) akan kemampuan pemerintah untuk mengurus ekonomi dan semuanya menunjukkan positif," pungkas Sunarso.