Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota Sudah Mencapai 50 Persen
Selai rel trem, ada pekerjaan ekskavasi untuk persiapan relokasi utilitas di area Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan MRT Jakarta fase 2A dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota sudah mencapai 50 persen per 15 Januari 2023.
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan angka itu merupakan rata-rata dari tiga bagian fase 2A, yaitu CP 201, CP 202, dan CP 203.
"Kira-kira 40,34 persen yang untuk 201 sampai Harmoni. Kemudian sampai Mangga Besar sampai Kota 9,3 persen, Jadi, total sekitar rata-rata di 50 persen," katanya di Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Untuk 201 dari Bundaran HI ke Harmoni sedang dilakukan pembangunan D-Wall.
Baca juga: 19,7 Juta Orang Gunakan Layanan MRT Jakarta Selama 2022, Rata-rata 50 Ribu Sehari
Pembangunan D-Wall tersebut berada di sisi utara Stasiun Thamrin. Pekerjaan lainnya di Stasiun Thamrin adalah penggalian dan pengecoran slab di sisi selatan.
Lalu, ada pula pengerjaan jetgrouting di sisi selatan dan utara Stasiun Thamrin, serta tunneling dari Stasiun Thamrin sisi selatan menuju Stasiun Bundaran HI sisi utara.
Pada CP 202 ada penangan rel trem dan penyimpanan ke lokasi sementara di PPD Jelambar.
"Kita bekerja sama dengan badan arkeologi di Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan rel trem ini," ujar Tuhiyat.
Selai rel trem, ada pekerjaan ekskavasi untuk persiapan relokasi utilitas di area Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar.
Ada pula pekerjaan relokasi utilitas PGN, Telkom, dan Fiber Optik di area Stasiun Harmoni sisi Hayam Wuruk.
Pekerjaan slab foundation dan primary beam canal decking di area Mangga Besar.
Serta, pekerjaan pondasi, steel structure erection dan pekerjaan arsitektural untuk Temporary Bus Shelter.
"Kemudian di CP 203 ada instalasi decking dan penggalian stasiun untuk Stasiun Glodok," kata Tuhiyat.
Ia meminta masyarakat memaklumi apabila jalan di atas pembangunan fase 2A Bundaran HI mengalami penyempitan.
"Jalannya memang sudah sempit kemudian dilakukan pembangunan ini. Semakin sempit kalau tidak diatur. Akan semakin crowded," kata Tuhiyat.
"Sama seperti fase sebelumnya. Lima tahun perjalanan yang panjang dan terganggu gitu, ya. Tapi, setelah jadi sekarang, sudah oke," ujarnya melanjutkan.