Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

The Fed Diperkirakan akan Naikkan Suku Bunga Seperempat Poin untuk Dinginkan Inflasi AS

Itu hanya setengah poin persentase dari perkiraan titik akhir Fed, atau pada kisaran antara 5 persen hingga 5,25 persen.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in The Fed Diperkirakan akan Naikkan Suku Bunga Seperempat Poin untuk Dinginkan Inflasi AS
WSJ
Ketua The Fed Jerome Powell 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga hanya seperempat poin, tetapi juga kemungkinan memberi sinyal akan tetap waspada dalam perjuangannya melawan inflasi AS meskipun mengurangi ukuran kenaikan.

Dikutip dari CNBC, The Fed sendiri akan merilis laporan terbaru mengenai suku bunga pada Rabu (1/2/2023) siang waktu setempat.

Kenaikan seperempat poin yang diharapkan mengikuti kenaikan setengah poin persentase pada Desember 2022, dan akan menjadi kenaikan terkecil dalam kisaran tingkat target dana federal sejak kenaikan pertama pada Maret 2022.

Baca juga: Keuntungan Perbankan Amerika Serikat Diprediksi Anjlok Akibat Kenaikan Suku Bunga The Fed

Adapun kenaikan suku bunga The Fed pada Rabu akan menjadi yang kedelapan sejak Maret lalu, di mana Fed menempatkan kisaran tingkat target di angka 4,50 persen hingga 4,75 persen.

Itu hanya setengah poin persentase dari perkiraan titik akhir Fed, atau pada kisaran antara 5 persen hingga 5,25 persen.

“Saya pikir The Fed akan mendorong kembali kondisi keuangan. Saya pikir pasar mengharapkan itu.

BERITA TERKAIT

Saya pikir orang-orang menyadari berapa banyak spread kredit telah bergerak, seberapa banyak pasar ekuitas telah bergerak, berapa banyak saham teknologi yang telah bergerak. Bulan ini luar biasa,” kata Rick Rieder, kepala investasi di perusahaan BlackRock.

Di samping itu, The Fed diperkirakan tidak akan membuat perubahan besar dalam pernyataan kebijakannya ketika mengumumkan kenaikan suku bunga. Pernyataan terakhirnya mengatakan bahwa "kenaikan yang sedang berlangsung" dalam kisaran tingkat target akan sesuai untuk mencapai posisi kebijakan yang dapat mengembalikan inflasi ke angka 2 persen.

Lebih lanjut, The Fed juga tidak akan merilis prakiraan baru atau proyeksi ekonomi pada Rabu.

Namun, prakiraan berikutnya adalah rilis proyeksi ekonomi triwulanan pada pertemuan Maret mendatang, dan itu adalah salah satu cara pasar untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur suku bunga yang dimaksud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas