Menteri Teten Ungkap Indikator UMKM Sudah Harus Terhubung ke Rantai Pasok Usaha Besar
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap beberapa indikator UMKM yang sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap beberapa indikator UMKM yang sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok usaha besar.
UMKM yang sudah harus terhubung adalah yang telah berevolusi dalam peningkatan skala usaha, produknya sudah berkualitas dengan berbasis teknologi dan kreativitas, dan memiliki bisnis model yang inovatif.
"UMKM hampir tidak mungkin untuk naik kelas sendiri-sendiri. Bukan hanya naik kelas, tetapi dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar global yang terintegrasi dalam satu ekosistem bisnis,” kata Teten dikutip dari keterangannya, Jumat (3/2/2023).
Baca juga: Konsisten dukung UMKM Lewat PRS, BRI raih Penghargaan Kampanye Terbaik di Mata Lokal Award
Dalam sambutannya pada acara Business Hack 2023, Teten mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mempunyai agenda besar bagaimana UMKM menjadi bagian dari industri atau masuk dalam rantai pasok usaha besar.
Guna melangsungkan agenda tersebut, Teten akan mengintegrasikannya dengan berbagai kemudahan seperti insentif pajak untuk usaha besar.
Ada juga insentif upah yang dibedakan dengan usaha besar untuk subcontracting atau subcontractor dari usaha besar atau koperasi atau UMKM, termasuk pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menambahkan, ada satu potensi lagi yang perlu diperhatikan, yaitu ekonomi digital nasional.
"Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhannya sangat luar biasa. Kita harus memanfaatkan kekuatan ekonomi digital Indonesia ini," ujarnya.
Baca juga: Penghimpunan Dana Via Digital Tumbuh 44 Persen, BSI Maslahat Salurkan Permodalan ke 577 UMKM
Teten menekankan kembali transformasi digital bukan hanya dari akses pasar saja, tetapi harus end to end mencakup proses hulu ke hilir.
Proses itu meliputi Digitalisasi Pemantauan Produksi, Digitalisasi Kapasitas Produksi, Digitalisasi Keuangan dan Akses Pembiayaan, Digitalisasi Manajemen Organisasi, Digitalisasi Supplier dan Pasokan, dan Digitalisasi Distribusi dan Logistik.