Terbaru, Berikut Daftar Bunga Deposito Bank BCA, Bank Mandiri, dan BRI
Terhitung 1 Februari 2023, sejumlah bank mulai menaikkan bunga deposito. berikut daftar lengkapnya
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
- Nominal kurang dari Rp100 juta sampai lebih dari Rp100 miliar dengan bunga deposito sebesar 2,25 persen untuk tenor satu bulan.
- Nominal kurang dari Rp100 juta sampai lebih dari Rp100 miliar dengan bunga deposito sebesar 2,50 persen untuk tenor tiga bulan.
- Nominal kurang dari Rp100 juta sampai lebih dari Rp100 miliar dengan bunga deposito sebesar 2,75 persen untuk tenor enam bulan.
- Nominal kurang dari Rp100 juta sampai lebih dari Rp100 miliar dengan bunga deposito sebesar 3,00 persen untuk tenor 12 dan 24 bulan.
Apa itu Deposito
Deposito merupakan salah satu produk simpanan yang disediakan perbankan untuk nasabahnya selain tabungan. Meski sama-sama simpanan, deposito dan tabungan bukan produk bank yang sama. Deposito adalah bentuk investasi yang ditawarkan bank.
Pengertian deposito sebagaimana dilansir dari laman Sikapiuang yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK), deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Secara sederhana, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Tetapi nasabah tidak bisa mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu. Deposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor dengan risiko profil tidak tinggi, ini karena deposito juga masuk dalam jaminan LPS.
Bunga deposito
Setiap bank menawarkan suku bunga yang berbeda untuk tiap jangka waktu yang ditawarkan. Meskipun biasanya suku bunga deposito masih di bawah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
Tapi tak jarang ada bank yang menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi. Hanya saja tingkat suku bunga deposito jauh lebih tinggi ketimbang tabungan. Industri perbankan seringkali menawarkan jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan yang disebut tenor.
Dengan tingkat suku bunga (yield) deposito yang tinggi, masyarakat yang memiliki dana berlebih lebih memilih produk ini. Sayangnya, masyarakat harus merogoh kocek yang besar di awal investasi karena perbankan menentukan dana minimum yang jumlahnya bervariasi. Biasanya di atas Rp 8 juta bahkan untuk tingkat pengembalian modal (return) yang lebih tinggi tak jarang dana yang disiapkan mencapai ratusan juta rupiah.