Buntut Polemik Harga Beras, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Stop Impor Beras Mulai 16 Februari
Pemerintah akan menghentikan impor beras pada 16 Februari 2023. Hal itu dilakukan sebagai buntut dari harga beras yang tak kunjung turun.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Hal tersebut merupakan salah satu upaya Bulog untuk menekan harga beras yang dinilai cukup tinggi dan menjaga keamanan stok di masyarakat.
Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.
Jumlah tersebut sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.
Pria yang akrab disapa Buwas ini juga mengatakan, program operasi pasar ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo saat dipanggil Rapat Terbatas pada selasa (31/1) yang lalu.
"Operasi Pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat," ucap Buwas di Kantor Perum Bulog Jakarta, Kamis (2/2/2023).
"Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan," sambungnya.
Budi Waseso juga menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Harga Beras Kualitas Biasa di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Naik Jadi Rp10 Ribu Per Liter
Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.
Untuk itu, lanjut Buwas, masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor," papar Buwas.
"Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," lanjutnya.
Harga beras tinggi karena kesalahan Bulog
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengatakan harga beras masih stabil di posisi tinggi.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menyebut kenaikan harga ini bermula dari kesalahan Bulog yang tidak melakukan penyerapan di awal 2022.