ILCS Sukses Kembangkan Aplikasi Pencegah Korupsi di Layanan Jasa Pelabuhan
Phinnisi (Vessel Management System) merupakan aplikasi yang mampu mengakomodir kebutuhan dari kegiatan pelayanan kapal
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi tantangan era industri 4.0, inovasi menjadi kebutuhan mendesak yang harus dijalankan oleh dunia usaha.
Salah satunya seperti terobosan yang dilakukan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) dengan menciptakan aplikasi mutahir bernama Phinnisi.
Phinnisi (Vessel Management System) merupakan aplikasi yang mampu mengakomodir kebutuhan dari kegiatan pelayanan kapal mulai dari proses pengajuan pelayanan kapal yang terintegrasi dengan INAPORTNET, perencanaan terhadap resource dan schedulenya, realisasi terhadap kegiatan pelayanan kapal, sampai dengan kebutuhan billing dan reporting.
Baca juga: Kerja Sama DJPT KKP dengan ADB Akan Biayai Pembangunan Beberapa Pelabuhan Perikanan di Indonesia
Project Manager sekaligus Implementator Sistem Layanan Kapal Phinnisi, Luqman Farisy menjelaskan, aplikasi inovatif ini sudah mulai digunakan pada beberapa pelabuhan. Pelabuhan Bengkulu yang merupakan Regional 2 ditunjuk sebagai pilot project implementasi Phinnisi pada Juni 2022. Terbaru aplikasi Phinnisi ini digunakan di pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan.
"Phinnisi merupakan program strategis dari Pelindo Pusat yang secara pelaksanaannya dipantau langsung oleh Pelindo Pusat. Landasan implementasi Phinnisi adalah terkait program strategis nasional untuk pencegahan korupsi atau Stranas PK yang dituangkan dalam bentuk Stranas PK Aksi Kepelabuhanan," papar Luqman Farisy dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, 11 Februari 2023.
Luqman Farisy menjelaskan, sudah ada tujuh pelabuhan yang sudah mengimplementasikan single system Phinnisi yakni Bengkulu, Makassar, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Kendari, Samarinda, dan Dumai. Selain itu, ada dua pelabuhan lagi yang saat ini tengah bersiap untuk proses implementasi aplikasi Phinnisi.
Aplikasi Phinnisi menurut Luqman Farisy memiliki banyak manfaat. Selain untuk pencegahan tindak pidana korupsi, dengan Phinnisi penggunanya juga bisa melakukan otomasi terhadap kegiatan pelayanan kapal dalam hal perencanaan dan scheduling, meningkatkan efisiensi efisiensi waktu dan perencanaan resource kegiatan pelayanan kapal, membantu melakukan penanganan yang tepat dan akurat ketika terjadi abnormalities di lapangan.
Baca juga: KKP Pastikan Kesiapan Pelabuhan Perikanan Jelang Penerapan Penangkapan Ikan Terukur
"Dengan aplikasi Phinnisi pengguna juga bisa melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kinerja resource melalui update status secara real time dan memberikan laporan komprehensif yang membantu dalam proses pengambilan keputusan manajemen," ungkap Luqman Farisy.