Dianggap Berprestasi, Erick Thohir Kembali Angkat Destiawan Soewardjono Jadi Dirut PT Waskita Karya
Destiawan Soewardjono terlibat dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, 15 November 2022.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengangkat Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk. Pengangkatan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Waskita Karya yang digelar di Jakarta, hari ini, Selasa, 14 Februari 2023.
Pengangkatan kembali Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya, dinilai karena prestasinya. Sebab, selama memimpin Waskita Karya, Destiawan merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi yang membanggakan di berbagai tempat yang berbeda.
Baru-baru ini pria yang memulai kariernya dari tahun 1988 ini terlibat dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, 15 November 2022.
Baca juga: Mayoritas Pengelolaan Dana Pensiunan di BUMN Bermasalah, Ini Langkah Erick Thohir Mengatasinya
G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Di bawah Destiawan, Waskita Karya juga terlibat langsung dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebagai salah satu Main Kontraktor dalam pembangunan Masjid yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 11 November lalu.
Masjid tersebut merupakan replika atau tiruan yang menyerupai Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi UEA. Pembangunan masjid dirancang mirip aslinya dan merupakan hibah atau hadiah MBZ untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Sebelum memegang pucuk pimpinan di Waskita Karya, ia juga lama berkarir di di PT WIKA. Dia tercatat pernah menjadi Manajer Proyek PLTGU Borang pada tahun 2004. Setelah itu, dia didapuk menjadi Manajer Proyek Jembatan Surabaya - Madura tahun 2004 hingga 2007.
Di 2008 sampai 2011 Destiawan dipilih menjadi Manajer Divisi Luar Negeri di WIKA. Lalu menjadi Manajer Proyek East West Motorway - Aljazair WIKA di tahun 2009 sampai 2010 dan General Manager Departemen Luar Negeri di WIKA mulai dari tahun 2012 sampai 2013.
Tahun 2012 dia menempati posisi Direktur Operasi III. Dia juga menjabat Komisiaris Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. terhitung sejak tahun 2014 hingga akhirnya diangkat menjadi dirut PT Waskita Karya Tbk.
Destiawan menyelesaikan pendidikan Teknik Sipil di Universitas Brawijaya, Malang, lulus tahun 1987. Dia melanjutkan ke pendidikan Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2008.
Susunan direksi Waskita Karya hasil RUPS hari ini:
Direktur Utama: Destiawan Soewardjono
Direktur HCM, Pengembangan Sistem dan Legal: Mursyid
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Wiwi Suprihatnu
Direktur Pengembangan Bisnis: Rudi Purnomo
Drektur Operasi I dan QSHE: I Ketut Pasek Senjaya Putra
Direktur Operasi II: Dhetik Ariyanto
Direktur Operasi III: Wario