Genjot Produktivitas Pertanian, BUMN Pupuk Kerja Sama Pengembangan SDM dengan Kementan
Ilmu pertanian menjadi sangat penting terutama bagi Indonesia yang merupakan negara besar, negara agraris dimana jumlah petani kita puluhan juta orang
Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian tentang Sinergi Program Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pengawalan Program Makmur.
Kerjasama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal dengan Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, yang disaksikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), Bogor, Jumat (17/2/2023).
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan kerja sama yang dilakukan Pupuk Indonesia dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian bertujuan dalam upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) dan pengawalan Program Makmur.
Baca juga: Kementan Kukuhkan Guru Besar Pertama Politeknik Pembangunan Pertanian
“Kerjasama hari ini sejalan dengan program yang sudah dijalankan oleh Pupuk Indonesia Grup. Pupuk Indonesia melalui anak perusahaan kami yaitu PT Petrokimia Gresik sudah meluncurkan program Sekolah Makmur. Program ini merupakan upaya Perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian, sekaligus menjadi komitmen peningkatan layanan bagi para petani di berbagai daerah,” demikian ungkap Gusrizal.
Gusrizal menceritakan peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani saat ini menjadi fokus dari Kementerian BUMN sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu, dirinya menyambut baik pelaksanaan MoU Sinergi Program Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pengawalan Program Makmur dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian.
Adapun ruang lingkup Kerjasama ini adalah peningkatan kompetensi peserta didik dari BPPSDMP yang akan melaksanakan program kerja magang di Pupuk Indonesia Grup.
Lalu, para peserta didik juga akan mendapatkan keterampilan mengenai pengawalan budidaya Program Makmur atau program lainnya yang meliputi pendataan petani, persiapan lahan, pengolahan lahan, penanaman, panen, dan pasca panen.
Ruang lingkup selanjutnya adalah pengembangan kompetensi SDM Pupuk Indonesia Group dibidang pertanian melalui pelatihan-pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian. Serta kegiatan lain yang dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan kompetensi SDM khususnya penyuluh pertanian sangat penting, mengingat penyuluh memiliki peran penting dalam memajukan pertanian di Indonesia.
Menurut pria yang akrab disapa SYL ini, penyuluh merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas.
"Keberadaan penyuluh sangat penting, karena dia adalah transfer knowledge, agenda intelektual, dia mengatur schedule agenda pertanian, di dalam penyuluh ada yang namanya ilmu pertanian. Ilmu pertanian itu sangat penting terutama bagi Indonesia yang merupakan negara besar, negara agraris dimana jumlah petani kita puluhan juta orang. Oleh karena itu, politeknik pembangunan pertanian menjadi sebuah kebutuhan negeri," ungkap Mentan SYL.