Antre untuk Mendarat, Pesawat Garuda GA 325 yang Sempat RTB Akhirnya Landing di Bandara Soetta
Pesawat Garuda GA 325 yang sempat return to base (RTB), karena cuaca buruk akhirnya berhasil landing di Bandara Soekarno Hatta
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Garuda GA 325 yang sempat return to base (RTB), karena cuaca buruk akhirnya berhasil landing (mendarat) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sekira pukul 24.00 WIB, Minggu (26/2/2023).
Setelah berputar-putar di sekitar Jakarta selama sekira satu jam, akhirnya pesawat dapat mendarat di Bandara Soetta.
Pendaratan dilakukan di tengah cuaca buruk dan pesawat terus berguncang.
"Karena landasan basah maka kami melakukan pendaratan yang secara teknis terasa lebih keras," ujar pilot menjelang pendaratan.
Baca juga: Sempat RTB, Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng Kembali Terbang dari Bandara Juanda
Selain itu, terjadi antrean untuk landing (mendarat) dan take off (terbang) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Hal itu terjadi, menurut pilot Garuda GA-325, akibat hanya satu runway (landas pacu) yang bisa dipergunakan.
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mempunyai tiga runway.
"Mohon maaf kita tidak bisa langsung landing karena padatnya lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno- Hatta. Hanya satu runway yang dapat dipakai," ujar pilot melalui pengeras suara di kabin pesawat.
Pilot menambahkan, perlu waktu sekira 45 menit untuk berputar-putar di sekitar Kota Jakarta untuk mendapat izin mendarat.
Baca juga: Cuaca Buruk, Airnav: Lima Penerbangan ke Bandara Soetta Terdampak dan RTB, Ini Daftarnya
Sebelumnya pesawat rute Surabaya-Jakarta itu sempat return to base (RTB alias kembali ke bandara awal) ke Bandara Juanda karena Bandara Soetta tidak bisa didarati akibat cuaca buruk.
Setelah parkir selama satu jam di Bandara Juanda, pada sekira pukul 22.00 WIB, pesawat terbang kembali. Belum ada penjelasan apakah terjadi genangan di dua runway lainnya sehingga tidak bisa didarati.
Airnav Indonesia membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Tribunnews.com.
"(karena faktor, red) Cuaca, jarak pandang terganggu," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, malam ini ada beberapa pesawat tidak bisa mendarat di Jakarta karena faktor cuaca.
