Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Impor KRL Bekas, Pengamat: Harganya Memang Murah Tapi Biaya Perawatan Mahal

KRL bekas memang harganya murah, namun biaya perawatannya mahal dan banyak suku cadang yang sudah tidak diproduksi di Jepang.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Impor KRL Bekas, Pengamat: Harganya Memang Murah Tapi Biaya Perawatan Mahal
Warta Kota/YULIANTO
KRL Commuterlime melintas di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan agar kebijakan mengenai impor kereta rel listrik (KRL) bekas jangan sampai kebablasan. Walaupun murah, tetap harus diakhiri. WARTA KOTA/YULIANTO 

"Ya memang harus kita lakukan (impor) dalam waktu dekat, karena itu untuk kepentingan," kata Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di Kantornya, Jumat (3/3/2023).

Luhut menegaskan, pihaknya bakal meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit proses impor KRL itu.

Baca juga: Soal Impor KRL Bekas, Menperin Agus Gumiwang: Perencanaan Kereta Api Harus Lebih Terstruktur

"Tapi kalau nanti ini memang masalah waktu ga bisa, kita mau kirim BPKP untuk melakukan audit dulu barangnya," jelasnya.

Terlebih, Luhut mengatakan, skema itu bakal membantu proses impor berjalan dengan baik dan meminimalisir penyimpangan harga.

"Jadi barang itu dibeli tidak melalui tangan ketiga dan kemudian nanti harganya yang benar. Jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan harga," lanjut dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas