Margin Bunga Bank di Indonesia Masih 'Mencekik', Ini Penyebabnya
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengatakan, biaya operasional perbankan di Indonesia yang masih tinggi sebagai penyebabnya.
Penulis: Hendra Gunawan
"Sementara terkait digitalisasi sistem pembayaran menurut saya BI sudah berperan sangat baik. Bukan PR karena BI sudah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik di sana," kata Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (22/2).
Soal tingginya bunga bank di Indonesia ini telah sampai di telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden mengatakan NIM sebesar 4,4 persen dianggap masih terlalu tinggi, bahkan mungkin paling tinggi sedunia. (Kontan/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.